SUKABUMI EKSPRES- Pada malam menjelang Hari Raya Idul Fitri atau biasa disebut malam takbiran biasanya umat muslim terutama kaum adam selalu mengumandangkan takbir.
Takbiran adalah istilah Islam yang mengacu pada tindakan mengucapkan “Allahu Akbar,” yang diterjemahkan menjadi “Allah Maha Besar”. Takbiran merupakan salah satu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Takbiran dilakukan sebagai bentuk rasa syukur umat Islam atas keberhasilannya dalam menahan rasa dahaga dan lapar di bulan Ramadhan. Pada umumnya takbiran pada bulan Idul Fitri dilakukan pada malam hari Idul Fitri hingga sebelum dilakukannya sholat Idul Fitri.
Oleh sebab itu kita sebagai umat muslim terutama kaum adam kita harus senantiasa melafalkan kalimat takbir untuk mengagungkan nama Allah SWT. Serta tidak ada salahnya bagi umat Islam untuk menghafalkan kalimat-kalimat takbir yang biasanya digunakan pada malam takbir.
Baca Juga:Pemerintah Tetapkan Lebaran 2023 Pada Sabtu 22 April‘Pulang’ Film Pendek Penuh Makna Persembahan PT KAI
Berikut Bacaan Takbiran:
Bacaan takbiran lengkap dengan arab latin dan artinya yang telah sukabumi.jabarekspres rangkum:
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.
Artinya, “Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya.”
Sementara itu untuk bacaan takbiran panjang yaitu:
اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na’budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa’dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.
Artinya, “Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar.”