PALABUHANRATU,SUKABUMIEKSPRES – Petugas gabungan dari Polres Sukabumi, Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista), Basarnas Kabupaten Sukabumi, serta unsur terkait lain meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas wisatawan di pantai untuk mengantisipasi kecelakaan.
“Di beberapa titik objek wisata pantai selatan Kabupaten Sukabumi kembali dipadati wisatawan, maka dari itu kami meningkatkan pengawasan dan pengamanan untuk meminimalkan kejadian yang tidak diinginkan seperti tenggelam, terseret arus maupun hilang,” ujar Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede di Sukabumi, Sabtu (29/3/24)
Menurut Maruly, di beberapa lokasi objek wisata pantai mulai dari Pantai Batu Bintang, Cipatuguran, Pantai Istana Presiden, Pantai Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pantai Istiqomah Citepus, Kecamatan Palabuharatu hingga Pantai Karanghawu dan Cibangban, Kecamatan Cisolok sudah dipadati wisatawan.
Baca Juga:Pedagang Ikan Laut di Palabuhanratu LarisTujuh Tersangka Penganiayaan Pemuda yang Dituding Pelaku Pencurian di Cikakak Diperiksa Polisi
“Meskipun tidak sepadat pada H+1 hingga H+3 perayaan Idul Fitri 1444 H, tetapi kita tidak ingin kejadian kecelakaan laut kembali terulang di mana sepanjang libur lebaran dari Minggu, (23/4/23) sampai Senin, (24/4/24) sebanyak lima wisatawan meninggal dunia akibat tenggelam di tiga titik objek wisata pantai,” terangnya
“Personel gabungan yang bersiaga di lokasi tidak hanya sebatas memberikan imbauan dengan pengeras suara kepada wisatawan, tetapi menegur langsung pengunjung yang aktivitas berpotensi terjadi kecelakaan laut seperti berenang di lokasi rawan dan terlalu ke tengah,” sambungnya
Pihaknya juga mengimbau wisatawan alangkah baiknya tidak berenang, karena gelombang dan ombak di kawasan objek wisata pantai selatan ini cukup tinggi sehingga tidak layak direnangi.
“Kejadian wisatawan hilang terseret arus laut dan tenggelam karena masih kurangnya kesadaran mereka untuk mematuhi imbauan maupun aturan dari petugas penjaga pantai.
Di mana wisatawan kerap kucing-kucingan dengan petugas seperti sesaat petugas mengingatkan di satu lokasi wisatawan tersebut malah berpindah ke lokasi yang lain padahal apa yang dilakukan ini demi keselamatan mereka juga,” pungkasnya (MG3)