JL PERINTIS KEMERDEKAAN,SUKABUMIEKSPRES – Kawasan Alun-alun yang terintegrasi dengan Masjid Agung tergenang banjir saat hujan deras, Sabtu (13/5) petang. Kejadiannya berlangsung saat hujan deras.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taupik mengatakan, banjir yang menggenangi kawasan tersebut dipicu debit air yang besar saat hujan deras. Di sisi lain, saluran air yang terlalu kecil tak mampu menampung debit air.
“Akibatnya air meluap hingga mengenang ke kawasan Alun-alun dan sekitar Masjid Agung. Kondisi ini diperparah juga dengan sumbatan sampah di saluran air,” kata Novian diamini Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Zulkarnain Barhami, dalam keterangannya, Sabtu malam.
Baca Juga:Wakil Bupati Halal Bihalal dengan Kalangan Ulama dan UmaroLakalaut Kembali Terjadi di Perairan Pantai Selatan, Kali Ini Seorang Nakhoda Kapal Nelayan
Ketinggian air mencapai sekitar 40 sentimeter. Petugas BPBD bergerak cepat menanganinya. Air kembali surut dalam waktu tak berapa lama.
Berdasarkan data BPBD, selain di kawasan Alun-alun, banjir juga terjadi di beberapa lokasi bersamaan hujan deras pada Sabtu malam.
“Dari delapan lokasi bencana, sebanyak tujuh titik merupakan banjir. Satu titik lagi ambruknya bug trotoar dan bangunan pagar,” katanya.
Kejadiannya terdiri dari ambruknya bug trotoar dan bangunan pagar terjadi di Jalan RA Kosasih RT 001/001 Kelurahan Babakan Kecamatan Cibeureum.
Sementara tujuh titik banjir terjadi di Jalan Tipar Gede Kelurahan/Kecamatan Citamiang atau di depan SDN Gunungparang, kawasan Alun-alun dan Masjid Agung serta Lapang Merdeka di Jalan Perintis Kemerdekaan, di RW 06 dan RW 14 Kelurahan Karamat Kecamatan Gunungpuyuh, kemudian di empat RW di Kelurahan/Kecamatan Gunungpuyuh, di RT 02/12 Kelurahan Sukakarya Kecamatan Warudoyong, di Jalan RA Kosasih Gang Juli Kelurahan Cisarua Kecamatan Cikole, dan terakhir di depan Stasiun Sukabumi.
“Ada beberapa permukiman warga yang terdampak karena air masuk ke dalam rumah,” terangnya.
BPBD mengerahkan sejumlah personel ke berbagai lokasi terdampak. Mereka menangani kondisi di lapangan.
Novian mengingatkan masyarakat masih berpotensinya bencana hidrometeorologi di tengah kondisi pancaroba. Sesuai prediksi, hujan masih berpotensi terjadi.
Baca Juga:Tinjau Persiapan KKS di RSUD Sekarwangi, Sekda Minta Pertahankan InovasiPolres Sukabumi Launching 554 Polisi RW
“Kondisi cuaca masih cukup ekstrem. Kami juga masih meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebencanaan. Masyarakat juga diimbau siaga dan waspada,” pungkasnya. (ist)