SUKABUMI,SUKABUMIEKSPRES – Warga Desa Bantarpanjang Kecamatan Jampangtengah Kabupaten Sukabumi mempertanyakan proyek jalan rabat beton di Tanjakan Batu Karut, Kampung Pulo, dan Jalan Pinus 1.
Mereka mengaku curiga ada indikasi ketidakberesan pada pembangunannya karena nilai anggaran tak sesuai volume pekerjaan.
“Kami ingin mempertanyakan proyek jalan rabat beton berupa pengecoran jalan yang saat ini sedang dilaksakan dengan anggaran sebesar Rp44.825.000. Kami menilai anggarannya terlalu besar dengan volume hanya 50×2,5 meter. Kemudian di Tanjakan Batu Karut, volumenya hanya 60×2,5 meter, tapi anggarannya mencapai Rp48.075.000,” ujar Budiman, tokoh warga Kampung Pamoyanan, kemarin (29/5).
Baca Juga:Sektor UMKM Dorong Pertumbuhan Ekonomi di CianjurWali Kota Berpamitan Jelang Akhir Jabatan
Budiman menilai volume pekerjaan tak sesuai dengan anggaran yang terlalu besar. Sebagai masyarakat, kata Budiman, wajar ia dan warga lainnya mempertanyakan untuk mengetahui transparansi.
Sebab, dengan anggaran sebesar itu, bisa saja digunakan juga untuk pembangunan ruas jalan lainnya atau volume pekerjaannya ditambah.
“Kami sudah bermusyawarah dengan kepala desa dan BPD beserta anggota sekaligus bendahara desa dan TPK dari desa,” terangnya.
Hasil musyawarah disepakati volume pekerjaan jalan akan ditambah. Misalnya di Jalan Pinus 1 yang semula volumenya 50×2,5 meter bertambah jadi 75×2,5 meter.
“Sedangkan pengerjaan yang di Tanjakan Batu Karut dari asalnya 50×2,5 meter bertambah menjadi 100×2,5 meter,” tandasnya (mg3)