Konten positif yang disajikan Erick kepada publik melalui media seperti memberikan semangat ke TimNas dan berjasa terhadap Indonesia dalam meraih emas di cabang sepak bola SEA GAMES dinilai Anang memberikan dampak yang signifikan terhadap elektabilitasnya.
Kinerja yang telah ditunjukkan Erick dalam membawa medali emas TimNas sepak bola dan di BUMN selama ini memberikan pengaruh emosional yang sangat signifikan di masyarakat.
Konten seperti pemberantasan korupsi seperti yang dilakukan Menkopolhukam menurut Anang tidak terlalu banyak masyarakat yang peduli.
Baca Juga:PAN Keliling Tawarkan Erick Thohir Sebagai CawapresTim Rechecking Lomba Pemanfaatan Pekarangan Datangi Sukahumi
Namun konten yang disampaikan Erick dengan membawa kemenangan bagi TimNas sangat disukai oleh masyarakat bahkan hingga level bawah.
Swing voter saat ini sangat menentukan kemenangan capres cawapres di pilpres 2024.
“Turunnya elektabilitas Anies salah satu faktornya karena tak ada konten kreatif yang keluar dari tim suksesnya. Strategi konten yang keluar dari Anies juga mono tone. Elektabilitas Anies saat ini berasal dari pemilih yang sudah menentukan pilihannya ke Anies. Bukan dari pemilih yang belum menentukan pilihannya. Padahal potensi terbesar calon pemilih berasal dari yang belum menentukan pilihannya. Saat ini ada kecenderungan maraknya konten yang berpotensi mengganggu Anies,” kata Anang.
BACA JUGA: Erick Thohir Disebut Cawapres Alternatif
Agar dapat memenangkan pilpres 2024, menurut Anang kandidat capres cawapres yang memiliki elektabilitas tinggi harus lihai memanfaatkan dan menjaga potensi loyalis pemilihnya hingga pemilu dilaksanakan. Sehingga timsukses harus memiliki strategi yang sangat jitu untuk mengikat kedua loyalis.
“Jika potensi loyalis capres yang tinggi ditambah dengan potensi loyalis Erick Thohir yang besar akan berpotensi meningkatkan jumlah pemilih di pilpres mendatang. Untuk mengikat loyalis dari dua kubu ini harus dengan konten kreatif yang menciptakan optimism ketika mereka memimpin bangsa Indonesia,” pungkasnya.