PSDA WS Cisadea Cibareno Perbaiki Sejumlah Irigasi

Sungai Cisadea Cibareno
0 Komentar

SUKABUMIEKSPRES – Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) PSDA Wilayah Sungai (WS) Cisadea – Cibareno melakukan berbagai perbaikan di sejumlah saluran irigasi di wilayah Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Bersama KLHK, Ribuan Pegawai PLN Group Bersihkan Pantai dan Sungai Serentak Se-Indonesia

Kepala UPTD PSDA Wilayah Sungai Cisadea – Cibareno, Ir. Andria Hendraningrat mengatakan, dalam menghadapi potensi musim kemarau sesuai dengan prediksi BMKG. Maka, PSDA Provinsi Jawa Barat melalui UPTD PSDA Wilayah Sungai Cisadea-Cibareno, telah melakukan perbaikan sejumlah saluran irigasi yang mengalami kebocoran akibat bencana alam.

Baca Juga:Raperda PPHPD yang Diinisiasi Komisi IV DPRD Sangat DiperlukanKetua DPRD Apresiasi Pendapat Bupati saat Paripurna

“Jadi, menghadapi potensi musim kemarau itu. Kita memperbaiki saluran-saluran irigasi. Jika ada kebocoran yang ada di lapangan, mulai kita perbaiki juga dan mungkin pintu-pintu air mulai perbaiki sama,” kata Ir. Andria, Rabu (14/06).

BACA JUGA: Tim SAR Gabungan Temukan Dua Bocah Korban Terseret Arus Sungai Cimandiri

Selain melakukan perbaikan jaringan atau saluran irigasi yang mengalami kebocoran, masih kata Ir. Andria, UPTD PSDA Wilayah Sungai Cisadea – Cibareno juga akan melakukan pengerukan lumpur disepanjang sungai irigasi yang mengalami pendangkalan.

“Kebetulan kita ada di Sungai Cimandiri. Maka, langsung kita tangani dan itu juga kita lakukan bersama-sama dengan mitra cai serta masyarakat. Jadi, sama-sama kita angkat lumpurnya karena tetap air itu harus bisa digunakan atau dimanfaatkan oleh masyarakat. Khususnya dalam mengairi lahan pertaniannya,” bebernya.

Ketika disinggung mengenai berapa jumlah saluran irigasi atau jaringan irigasi di Kabupaten Sukabumi yang mengalami kebocoran akibat bencana alam.

BACA JUGA: Menteri Kelautan Tinjau Pendangkalan Sungai Cipatuguran

Ia mengaku belum bisa menjawab secara pasti, soal berapa jumlah total irigasi yang rusak akibat diterjang banjir bandang maupun tertimbun material longsor pada saat cuaca ekstrim.

“Jadi, kalau untuk irigasi atau sungai-sungai yang banyak terjadi bencana longsor, memang secara tofografi, wilayah Kabupaten Sukabumi ini, berada di lereng dan ini berpotensi alan terjadinya bencana,” timpalnya. (IST)

0 Komentar