SUKABUMIEKSPRES – Kerap terjadinya banjir di kawasan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi salah satu faktor penyebabnya akibat pendangkalan (sedimentasi) di aliran Sungai Cipalabuhan.
Akhir-akhir ini, kondisi aliran sungai itu sudah banyak ditumbuhi ilalang dan bebatuan.
“Itu sudah banyak ditumbuhi ilalang. Endapan yang tadinya lumpur mengeras menjadi tanah dan bebatuan. Ibaratnya sudah tumbuh pulau di badan Sungai Cipalabuhan,” kata Firman Nirwana Boestoemi, pemuda setempat, Sabtu (1/7).
Baca Juga:Rumah Karyawan PWI Kota Sukabumi TerbakarKorban TPPO Ada yang Masih di Bawah Umur
Firman yang juga ketua adat tradisi Palabuhanratu itu menilai pihaknya sudah beberapa kali memprotes pendangkalan di sungai tersebut. Namun berkali-kali diajukan, tidak ada juga langkah yang diambil pemerintah setempat.
“Luapan sungai juga masuk ke dermaga. Selokan-selokan yang ada di sepanjang sungai juga penuh oleh air. Dampaknya banjir. Dermaga air juga meluap rumah-rumah di sepanjang aliran sungai tergenang. Setiap air sungai meluap kondisi dermaga juga tergenang banjir,” ungkap Firman.
Firman mengatakan hal itu wajar terjadi karena posisi sungai tepat berdampingan dengan area Pelabuhan Perikanan Nasional Palabuhanratu (PPNP) yang juga merupakan objek vital di kawasan tersebut.
“Itu luapan banjir masuk ke kawasan PPNP. Beberapa tahun lalu kejadian serupa mengakibatkan kerusakan di area PPNP juga,” imbuh Firman.
Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP) Yusuf Fathonah mengakui terjadinya pendangkalan di aliran Sungai Cipalabuhan. PPNP juga berharap ada penanganan segera.
“Tapi itu kan kewenangan oleh provinsi. Saya pikir ini menjadi perhatian bersama antara pemerintah daerah dengan kita. Kalau koordinasi sudah, dari kabupaten kemudian ke provinsi sudah dilakukan,” kata Yusuf.
Yusuf menyebut akibat adanya pendangkalan sungai, area sandar nelayan di dermaga menjadi dangkal.
Baca Juga:Pocil SDN Cipanengah CBM Juara Madya 1 LKBB Polda JabarDalfa Suroya Pemuda Pelopor Kota Sukabumi Wakili Jabar ke Nasional
“Kalau itu kerusakan ya pasti lah kolam satu tertutup material. Terjadi pendangakalan dan itu masalah bagi aktivitas nelayan,” pungkas Yusuf. (mg3)