SUKABUMIEKSPRES — Pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto mengungkapkan akibat Gubernur Jawa Tengah sekaligus bakal capres PDIP Ganjar Pranowo sibuk tebar pesona di media sosial (medsos) dan safari politik bagi wilayahnya.
Menurut Gigin, hal ini menyebabkan Jawa Tengah (Jateng), wilayah pemerintahan Ganjar Pranowo menjadi provinsi yang tidak masuk 5 besar daerah tujuan investasi.
BACA JUGA: Jokowi Gilir Pertemuan dengan Ganjar dan Prabowo
“Akibat gubernurnya sibuk tebar pesona di Medsos dan sering keranjingan lari kesana-kemari,” ujarnya dikutip WE NewsWorthy dari Twitter pribadinya, Senin (24/7).
Baca Juga:Jokowi Gilir Pertemuan dengan Ganjar dan PrabowoPKB Tolak Erick Thohir Berpasangan dengan Prabowo
Sebelumnya, Kementerian Investasi/Badan koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis realisasi investasi periode April-Juni (triwulan II) 2023 sebesar Rp 349,8 triliun.
Sedangkan realisasi investasi sejak Januari-Juni 2023 menyentuh Rp 678,7 triliun, atau 48,5 persen dari target Rp 1.400 triliun.
BACA JUGA: Prabowo, Ganjar, Erick Hingga Gibran Foto Bareng
Seiring pencapaian tersebut, menurut Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Provinsi Jateng yang dipimpin Gubernur Ganjar Pranowo tidak masuk ke jajaran 5 besar provinsi tujuan investasi.
Bahlil menyebut Provinsi Jawa Barat masih menjadi tujuan investasi nomor satu, baik dari Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Bahlil juga sempat membandingkan provinsi Jawa Barat dengan Provinsi yang dipimpin Ganjar Pranowo tersebut.
BACA JUGA: Petinggi PKB dan PDIP Bakal Bertemu
Menurutnya, buruh di Jawa Barat cenderung lebih produktif ketimbang Jawa Tengah, meskipun upah di Jabar lebih mahal. Hal ini membuat investor lebih melirik Jawa Barat untuk tujuan investasi. (wartaekonomi)