SUKABUMIEKSPRES – Penyidik dari Satuan Reskrim Polres Sukabumi Autopsi jenazah almarhum MAP bin Maman (13), pelajar SMPN 1 Ciambar yang meninggal dunia diduga saat mengikuti kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
Autopsi berlangsung kemarin (25/7) sekitar pukul 07.00 WIB dengan cara membongkar makam di Kampung Selaawi Hilir RT 02/06 Desa Cibunarjaya Kecamatan Ciambar Kabupaten Sukabumi.
“Autopsi dilaksanakan Tim Inafis dari Polres Sukabumi dan Tim Forensik RSUD Sekarwangi Cibadak,” kata Kapolsek Nagrak Iptu Teguh Putra Hidayat, kemarin.
Baca Juga:Muhaimin Iskandar Puji Prabowo Subianto dan GibranMayoritas Publik Inginkan Presiden 2024 Harus Sejalan dengan Jokowi
Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede melalui Kasi Humas Polres Sukabumi Iptu Aah Saepul Rohman mengatakan, autopsi terhadap jenazah MAP merupakan upaya kepolisian mencari atau mengetahui penyebab kematian.
Hal itu diperlukan untuk kepentingan penyelidikan bahkan sampai proses penyidikan.
“Bapak Kapolres Sukabumi sudah memerintahkan kepada Kasat Reskrim dan jajarannya untuk menangani kasus kematian pelajar di Ciambar secara serius. Saat ini proses penyelidikan sudah berlangsung oleh tim penyidik dari unit PPA,” jelas Aah.
Kapolres, kata Aah, meminta semua pihak untuk mempercayakan proses penanganan kasus kematian pelajar di Ciambar kepada pihak kepolisian.
Diberitakan sebelumnya, kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di SMPN 1 Ciambar Kabupaten Sukabumi berakhir duka. Salah seorang siswa, MA, meninggal dunia akibat tenggelam saat mengikuti kegiatan MPLS, Jumat (22/7).
Berdasarkan informasi, insiden tenggelamnya siswa berusia 13 tahun itu terjadi saat para siswa tengah mengikuti kegiatan MPLS di sekitar aliran Sungai Cileuleuy di Kampung Selaawi Girang Desa Cibunarjaya.
Belum diketahui persis kronologis kejadian itu. Aparat kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan. (ist)