SUKABUMIEKSPRES – Pemerintah Kota Sukabumi telah mengasuransikan hampir 1.000 hektare lahan sawah milik petani. Asuransi nya bisa diklaim seandainya ada lahan petani yang mengalami gagal panen akibat dampak El Nino.
“Nilai penggantian kerugian yang akan dibayarkan pihak Jasindo maksimal sebesar Rp6 juta per satu hektare,” kata Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Bidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Dinas KP3 Kota Sukabumi, Dikna Yalendra, belum lama ini.
Diasuransikannya lahan sawah milik petani itu merupakan salah satu upaya mengantisipasi dampak kemarau akibat El Nino. Upaya antisipasi lainnya dilakukan dengan sosialisasi secara masif kepada petani oleh para penyuluh DKP3 mengenai pengelolaan air dan perbaikan saluran irigasi secara swadaya.
Baca Juga:Madrasah Harus Mampu Menjawab Empat Isu PendidikanIdentitas Ketua DPC PKB Dicatut untuk Penipuan
“Termasuk penyaluran bibit tanaman yang dalam pertumbuhannya tidak membutuhkan konsumsi air yang banyak,” terangnya.
Dikna menyebut sejauh ini di Kota Sukabumi tidak ada wilayah yang terpetakan terancam kekeringan. Kalaupun terjadi, Dinas KP3 bersama kelompok tani telah memiliki langkah antisipasi seperti menyiagakan mesin pompa air.
“Untuk Kota Sukabumi yang rawan kekeringan hampir tidak ada. Paling hanya satu atau dua lokasi, itu juga di daerah perbatasan dengan Kabupaten Sukabumi yang berada di Kecamatan Lembursitu. Tapi kita sudah antisipasi dengan kelompok tani untuk menyiagakan pompa air dari bantuan. Alhamdulillah sampai sekarang belum ada laporan dampak kekeringan dari petani,” pungkasnya. (ist)