SUKABUMIEKSPRES – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi menargetkan bisa menuntaskan kawasan kumuh seluas 130 hektare pada tahun ini. Saat ini, kawasan kumuh ringan yang tersisa tinggal 260 hektare.
“Pada 2022 dan 2023 ini kami terus berupaya melakukan pengentasan kawasan. Tahun ini targetnya 130 hektare sehingga pada tahun yang akan datang tinggal tersisa 130 hektare lagi,” ujar Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Kota Sukabumi Frendy Yuwono, kemarin (3/8).
Fredy menjelaskan, pengetasan kawasan tidak bisa diselesaikan dengan terburu-buru. Sebab, pada 2015 saja dari luas 160 hektare kawasan, baru dapat diselesaikan sekitar pada 2020 lalu.
Baca Juga:Bencana Terus BertambahSiswa SDN Kebon Kawung jadi Andalan pada O2SN
“Artinya, dalam penyelesaian kawasan ini dilakukan secara bertahap. Pada SK 2015 terhadap seluas 160 hektare dan baru dapat diselesaikan lima tahun kemudian,” jelasnya.
Bappeda Kota Sukabumi tidak hentinya menggencarkan berbagai program untuk menuntaskan kawasan. Misalnya dengan menyalurkan anggaran sebesar Rp20 juta per kelurahan.
“Anggaran sebesar Rp20 juta itu khusus untuk penanganan kawasan yang tersebar hampir di setiap wilayah,” tuturnya.
Frendy mengaku optimistis dengan berbagai upaya yang dilakukan, pada 2025 mendatang kawasan di Kota Sukabumi dapat terselesaikan dengan baik.
“Kami yakin pengetasan kawasan dapat terselesaikan pada 2025 mendatang. Kami minta ada kerja sama yang baik dengan semua elemen khususnya antara warga dengan pemerintah sehingga kawasan itu dapat terselesaikan dengan cepat,” pungkasnya. (mg4)