Pemerintah Benahi Dua Infrastruktur Atasi Kelaparan di Papua Tengah

Pemerintah Benahi Dua Infrastruktur Atasi Kelaparan di Papua Tengah
0 Komentar

SUKABUMIEKSPRES – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya membenahi dua infrastruktur yaitu membangun gudang logistik dan memperpanjang landasan pesawat untuk memudahkan pasokan bahan pangan guna mengatasi kasus kekeringan dan kelaparan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

BACA JUGA: Gelar Pangan Murah Upaya Tekan Inflasi

“Akan membangun gudang stok pangan di dua tempat yaitu di (Distrik) Agadugume dan di (Distrik) Sinak. Perlu diketahui untuk mengirim bahan makanan ke Agadugume langsung itu sering terhambat,” kata Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy setelah rapat di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

Gudang stok pangan itu, ujar Muhadjir, untuk menjaga ketersediaan bahan pokok. Dengan begitu, diharapkan kondisi sulitnya akses ke berbagai distrik di Papua Tengah ke depannya tidak akan menghambat penyediaan pangan bagi masyarakat.

Baca Juga:Pemkab Bogor Gulirkan Petani MilenialKH Fajar Laksana : Alhamdullilah Kita Berhasil Dirikan Masjid Jami Al-Hikmah di Lokasi Bencana

“Untuk mengirim bahan makanan ke Agadugume langsung itu sering terhambat. Kenapa? Pertama cuaca, ketinggiannya itu 9000 kaki, tidak semua pilot punya sertifikat untuk mendarat di situ,” ujarnya

Selain pembangunan gudang, Jokowi meminta agar landasan pacu (runway) di Sinak diperpanjang agar pesawat besar seperti Hercules dapat mendarat untuk menyalurkan logistik dan bahan material bangunan.

“Karena jalan, supaya tidak high cost, karena satu kali penerbangan Rp35 juta, dari Timika ke Agadugume dan Sinak itu Rp35 juta. Lah nanti kalau sudah bisa melalui darat kita harapkan bisa lebih murah,” ujarnya.

Selain dua upaya itu, pemerintah juga terus mengupayakan pembangunan jalan darat Trans Papua untuk memudahkan mobilitas barang dan jasa.

Muhadjir memastikan pembangunan gudang logistik hanya memakan waktu satu bulan, sedangkan perpanjangan landasan pacu pesawat mencapai tiga bulan.

“Sinak ini strategis posisinya bisa menghubungkan beberapa distrik, termasuk yang di wilayah Lani Jaya, itu adalah pegunungan. Kemudian bisa ke Puncak Jaya ke Kabupaten Puncak, yang ini. Kemudian Imtan Jaya, itu bisa terhubung kalau nanti Bandara Sinak ini diperpanjang,” ujarnya.

0 Komentar