SUKABUMIEKSPRES – Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi didampingi Ketua TP-PKK Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi menghadiri sosialisasi meningkatkan PHBS yang bebas ODF dan pencegahan stunting di Kelurahan Nyomplong, Senin (14/8).
Para peserta sosialisasi terdiri dari kader PKK, kader Posyandu, dan kader Posyandu Remaja.
“Stunting merupakan permasalahan yang tidak bisa selesai dengan satu cara, melainkan harus diselesaikan dari segala tingkatan. Terutama meningkatkan kualitas remaja putri yang kelak akan melahirkan generasi selanjutnya,” kata Fahmi.
Baca Juga:Pro Jokowi Bali Usulkan Duet Prabowo Subianto-Ganjar PranowoGuntur Romli Sebut Capres Jagoannya Kena Tipu Partai Golkar dan PAN
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita karena kekurangan gizi kronis pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Hal ini salah satunya disebabkan oleh kualitas kesehatan anak-anak dan remaja yang kurang mendapatkan asupan gizi seimbang juga remaja putri yang mengalami anemia karena kekurangan zat besi.
“Sekarang banyak makanan kekinian tinggi gula dan lemak tapi rendah serat. Tapi makanan ini disukai anak-anak dan remaja. Padahal makanan tersebut dapat menyebabkan obesitas dan meningkatkan risiko penyakit tidak menular (PTM),” ujar Fahmi.
Pencegahan masalah gizi pada anak usia remaja bisa dilakukan dengan menjaga pola hidup sehat dan makan makanan bergizi seimbang.
Hal ini dapat dicapai dengan melakukan intervensi gizi spesifik dan sensitif oleh seluruh pihak terkait agar para remaja yang kelak akan menjadi orang tua dapat menghasilkan generasi yang unggul dan sehat. (rls)