SUKABUMI – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Sukabumi menggelar kegiatan Analisis Kebutuhan Pengembangan Kompetensi Tahun 2023 yang dilaksanakan oleh Badan Pendidikan Kilat (Diklat) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat diruang Pertemuam DP2KBP3A Kota Sukabumi, Rabu (23/08) lalu.
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala DP2KBP3A Kota Sukabumi, Yadi Mulyadi dan dihadiri Sekretaris DP2KBP3A Kota Sukabumi, Para Japung di Lingkungan DP2KBP3A Kota Sukabumi, Para Teladan KB dan Kordinator Lapangan (Korlap) Tim Penggerak (TP) PKK Kota Sukabumi. Dalam kesempatan ini, DP2KP3A Kota Sukabumi menghadirkan narasumber dari Badan Diklat dan Pengembangan BKKBN Provinsi Jawa Barat.
“Kita ingin menekankan kualitas profesional kerja sebagai ASN, khususnya merea yang bertugas di lapangan. Baik PNS maupun PPPK di lingkungan DP2KBP3A Kota Sukabumi,” kata Kepala DP2KBP3A Kota Sukabumi, Yadi Mulyadi.
Baca Juga:Polres Jemput Dua Jenazah Korban Tenggelam di Kepulauan SeribuDinas Sosial Tawarkan Berbagai Pelatihan Keterampilan Kepada Anak Punk
Menurutnya, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) merumuskan empat bidang program sebagai prioritas di tahun 2023. Keempat prioritas tersebut sejalan dengan visi dan misi BKKBN yakni menciptakan keluarga berkualitas serta menjaga pertumbuhan penduduk yang seimbang.
Menurutnya, kompetensi ASN perlu mendapatkan perhatian serius. Salah satu upaya yang bisa ditempuh dalam mengatasi permasalahan kompetensi ASN yakni melalui pelatihan.
“Sangat penting untuk melakukan analisis kebutuhan pelatihan sebelum menetapkan pendidikan apa yang perlu diberikan pada ASN. Misalnya melalui penelitian, pelatihan apa yang tepat diberikan bagi pegawai,” terangnya.
Hasil analisis, setiap tugas jabatan menunjukkan bahwa pegawai membutuhkan pelatihan teknis yang sesuai dengan bidang unit kerja masing-masing. “Kegiatan ini saya rasa sangat penting, terutama untuk mengetahui pelatihan apa yang tepat diberikan kepada pegawai sehingga efektivitas dan produktivitas organisasi lebih meningkat,” pungkas Yadi.