SUKABUMIEKSPRES – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi terus mengingatkan masyarakat agar tak mudah mempercayai berita yang belum dipercaya. Karena itu dibutuhkan untuk menerapkan pola 3S yakni Saring Sebelum Sharing.
Kepala Diskominfo Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar, mengatakan sejak munculnya media sosial, berbagai informasi berseliweran. Namun tak sedikit dari informasi itu belum diketahui kebenarannya alias hoaks.
“Dampak askes informasi dan perkembangan teknologi yang pesat membuat informasi itu cepat tersebar di media sosial. Makanya, dibutuhkan kejelian dari masyarakat menerima dan menyebarkan informasi. Jangan langsung menangkap informasi begitu saja kemudian menyebarkannya. Tapi harus disaring dulu sebelum di-sharing,” tegas Rahmat.
Baca Juga:Sebanyak 13 Titik PJU Kondisinya RusakProgram BSMSS Bangun Jalan 210 Meter, Dipusatkan di Kelurahan Cisarua
Untuk mengantisipasi informasi hoaks, Diskominfo bekerja sama dengan Jabar Saber Hoax dengan menyediakan website resmi www.sukabumikota.go.id tentang cek fakta.
Kemudian pihaknya menyarankan kepada masyarakat agar mengecek fakta terlebih dahulu di website yang sudah disediakan.
“Jadi kami sarankan kepada semua lapisan masyarakat di saat menyebarnya informasi bohong, agar mengecek fakta terlebih dahulu di halaman resmi kami,” ungkapnya.
Selama periode Januari-Agustus 2023, terdapat sebanyak 41 konten yang diunggah di media sosial terdiri dari bantahan berita hoaks dan edukasi agar terhindar dari hoaks. Rinciannya, 35 bantahan hoaks dan 12 konten edukasi supaya terhindar dari hoaks.
“Namun, rata-rata hoaks yang sering terjadi itu kasus penipuan dengan mengatasnamakan pejabat,” terangnya. (mg4)