SUKABUMIEKSPRES – Dalam rangka peresmian Madrasah Daruroyyan, beberapa anggota JEMC PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat (PLN UID Jabar) mengikuti touring menuju Desa Sindangresmi Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi, untuk menyaksikan peresmian tersebut pada Sabtu (09/09).
Peresmian tersebut turut dihadiri oleh Susiana Mutia selaku General Manager PLN UID Jawa Barat, Dede Komara selaku Ketua YBM PLN UID Jawa Barat, Jajaran Manajemen PLN UP3 Sukabumi, dan Saipul selaku Ketua Yayasan MTs Daruroyyan, serta para tamu undangan lainnya.
Selain Peresmian Madrasah Darurroyan, YBM PLN UID Jabar turut memberikan santunan berupa paket sembako sebanyak 120 paket, pengobatan gratis sejumlah 160 orang, pembagian alat tulis kepada 30 orang anak, pembagian paket gizi (stunting) kepada 50 Balita, serta pembagian bantuan gerobak cahaya bagi UMKM.
Baca Juga:Memperingati Hari Pelanggan Nasional, PLN UP3 Sukabumi Kunjungi Pelanggan7 Inspirasi OOTD Kondangan Hijab yang Simple dan Anggun
Para Penerima Manfaat teramat sangat bahagia dan berterimakasih kepada PLN dan YBM PLN karena kegiatan ini, dan mendoakan banyak kebaikan untuk para Muzakki YBM PLN.
Saipul selaku Ketua Yayasan MTs Daruroyyan juga menyampaikan apresiasi terhadap program baik PLN UID Jawa Barat dan YBM PLN UID Jawa Barat “Terima kasih telah menyelenggarakan beberapa kegiatan ini yang sangat bermanfaat bagi kami semua, semoga PLN dan YBM PLN semakin sukses dan semakin banyak kebaikan yang bisa ditebarkan”.
Heru Nur Rachmat selaku Assistant Manager Keuangan dan Umum PLN UP3 Sukabumi, juga turut menyampaikan harapannya “Saya berharap semoga dengan diresmikannya Madrasah Daruroyyan ini, dapat meningkatkan semangat belajar para siswa-siswi di sini. Kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan hari ini juga semoga dapat memberikan keberkahan bagi kita semua”
Pada kesempatan yang sama, Susiana Mutia selaku General Manager PLN UID Jawa Barat, menyampaikan ucapan syukur atas peresmian Madrasah Daruroyyan dan beberapa kegiatan yang sudah terlaksana. Beliau mengatakan bantuan tersebut berasal dari dana zakat pegawai PLN yang dipotong setiap bulannya 2,5 persen.