Inilah Saham-saham yang Terdampak oleh Dolar AS to IDR

Dolar IDR
Dolar IDR
0 Komentar

SUKABUMIEKSPRES – Kini Nilai tukar rupiah masih viral dan masih melemah hingga bisa menembus level Rp15.612 per dolar Amerika Serikat (AS), bahkan saham-saham pun terdampak oleh Dolar AS to IDR.

Hingga perdagangan akhir pekan, Jum’at (6/10) harga spot JISDOR kini telah menyentuh angka Rp15.628 per dolar AS. Kondisi ini bisa membawa dampak beragam beagi emiten yang sensitif terhadap fluktuasi KURS.

Head of Investment Specialist Syailendra Capital, Teguh Bagja AS, mengucapkan emiten yang sensitif terhadap kenaikan dolar AS pada umumnya berasal dari sektor bisnis.

Baca Juga:Dolar AS Kini Sudah Tembus Rp15.600, Siap-Siap Beli Barang Makin MahalHonda Scoopy 2024 Berpenampilan Sporty dan Mesin Bertenaga, Simak Disini!

Banyak melakukan impor barang atau jasa dan sumber pendapatnya dalam mata uang lokal, hanya saja. Untuk emiten dengan karakteristi ini, dampak volatilitas kurs terhadap kinerja masih bisa diredam.

“Di tengah kenaikan harga bahan baku impor, sebetulnya perusahaan juga masih memiliki kemungkinan untuk menaikkan harga jual produknya, sehingga kenaikan dolar AS ini belum tentu akan berdampak banyak ke laba usahanya,” kata Teguh.

Research & Consulting Manager Infovesta Utama Nicodimus Kristiantoro telah menimpali, pelemahan kurs rupiah akan menambah beban bagi perusahaan yang berorientasi impor bahan baku dari luar negeri dengan menggunakan pembayaran dolar AS.

Sebab, harganya akan lebih mahal, Sektor bisnis ini cenderung tertekan diantaranya dari farmasi dan otomotif.

Dari sisi lainnya, pelemahan kurs rupiah ini bisa membawa angin segar bagi perusahaan yang orientasinya dominan ekspore ke luar negeri, hingga akan mendapat revenue yang lebih tinggi.

Bahkan perusahaan kategori ini antara lain berasal dari sektor transportasi-logistik dan emiten berbasis komoditas.

Inilah beberapa yang dapat diuntungkan dari kondisi ini di antaranya ada PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), serta PT Mayora Indah Tbk (MYOR) dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) yang punya pangsa ekspor cukup besar, Dolar AS to IDR.

0 Komentar