SUKABUMI EKSPRES– Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi menyebut inflasi berdasarkan month to month (mtm) sebesar 0,23 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,74.
Hal ini diakibatkan adanya kenaikan harga sebagian besar indeks kelompok pengeluaran pada September.
Kabid Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Kota Sukabumi, Erni Agus Riyani, mengatakan, kalau dilihat secara year on year (yoy) inflasi berada di kisaran 2,78 persen. Tetapi, inflasi pada bulan ini tetap terjaga dalam kisaran 3,1 persen.
Baca Juga:Anies Minta Pemerintah Tinggalkan Praktik Penggusuran PaksaSurvei Elektabilitas AMIN Masih 27 Persen di Bawah Ganjar dan Prabowo
“Jadi inflasi terus kita tangani walaupun dinamis. Pelaksanaan rapat di daerah atau pusat selalu dilakukan. Namun, kita harus waspada menangani inflasi hingga tidak dapat terkendali. Apabila tidak terkendali maka kita akan sulit karena menyangkut permasalahan yang mendasar seperti pangan, barang, dan jasa,” ujar Erni, kemarin (10/10).
Perlu diantispasi apabila ada penyimpangan atau penimbunan barang.
“Maka kami bersinergi dengan Polri, kejaksaan, TNI, dan Badan Pangan untuk antisipasi hal itu tidak terjadi,” ucapnya.
Komoditas penyumbang inflasi secara yoy terbesar adalah beras dengan andil inflasi sebesar 0,51 persen, harga pakaian sebesar 4,52 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga juga turut menyumbang inflasi sebesar 0,10 persen Kemudian, kelompok lainnya transportasi sebesar 0,58.
“Tentunya angka yang dirilis oleh BPS merupakan angka inflasi yang terkendali. Tetapi kita jangan terlena karena di bulan September ini lebih baik dari bulan sebelumnya. Kemudian komoditas yang perlu perhatian dari sisi pangan seperti beras, gula pasir, bawang putih, jagung, serta cabai. Karena kita sekarang berada di puncak El Nino akibat kekeringan sangat berpengaruh terhadap produksi tanaman,” jelasnya.
Erni mengaku terus berkoordinasi dan kolaborasi dengan berbagai lintas sektor untuk mengendalikan inflasi di Kota Sukabumi.
“Terutama dengan Satgas Pangan,” pungkasnya. (mg4)