Selain itu, dirinya meminta perangkat di tingkat kecamatan untuk menyelaraskan program dengan Puskesmas. Sehingga,program penanganan stunting bisa sejalan seirama.
“Selaraskan program dengan yang ada di Puskesmas dalam penanganan stunting. Termasuk libatkan para kader untuk mencegah stunting,” bebernya.
Sebab, kaitan stunting itu bukan hanya menangani yang sudah ada. Akan tetapi, pencegahan pun harus dilakukan agar tidak ada lagi kasus stunting yang baru.
Baca Juga:Kondisi Jembatan Menuju PAP Gesyer Cisolok Rusak Wabup Hadiri Rakornas Kolaborasi Implementasi SPBE
“Maka dari itu, gizi ibu hamil pun harus diperhatikan. Hal itu agar tidak timbul stunting baru. Paling penting asupan gizinya dan nutrisinya harus tercukupi,”
Dia berharap, penurunan stunting bisa benar-benar terwujud melalaui upaya yang dilakukan ini. Sehingga, generasi penerus bangsa di Kabupaten Sukabumi hebat, kuat, dan sehat.
“Ketika generasi hebat, kuat, dan sehat, kita bisa berdaya saing,” harapnya.
Sekretaris Camat Cidadap Hudin Sutardi mengatakan, terdapat penurunan angka stunting di wilayahnya sampai saat ini berkat berbagai upaya yang dilakukan Forkopimcam bersama kader Posyandu Kecamatan Cidadap.
“Berkat bantuan penambahan gizi dan upaya yang kami lakukan, Alhamdulillah ada penurunan stunting sejak Agustus lalu,” terangnya.
Camat Sagaranten Ridwan Agus Mulyawan menambahkan, beberapa hal telah dilakukan untuk menurunkan angka stunting lewat kolaborasi dengan berbagai stakeholder.
“Alhamdulillah, berdasarkan data kami, terus menurun angka stuntingnya. Kami akan terus berupaya agar stunting semakin turun,” pungkasnya. (Mg3)