SUKABUMI EKSPRES – Empat orang wisatawan terseret arus di Pantai Sunset Desa Karangpapak Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi, Selasa (17/10) sekitar pukul 17.00 WIB. Saat kejadian, mereka yang diketahui merupakan santri Habieb Bahar Bin Smith itu tengah berenang.
Berdasarkan informasi, satu dari empat korban terseret ombak meninggal dunia setelah satu malam dinyatakan hilang.
Kasat Pol Airud Polres Sukabumi, AKP Tenda Sukendar, mengatakan keempat korban diketahui berinisial K (15), MI (12), RI (12), dan RA (12). K, MI, dan RI diketahui berasal dari Bogor. Sedangkan RA berasal dari Jakarta Utara.
Baca Juga:Gerindra Akui Langsung Komunikasi dengan Gibran Pasca Putusan MKSoal Putusan MK, KPU Beri Respons Begini
“Kejadian bermula saat korban K dan ketiga temannya sedang berenang di pantai. Tiba-tiba datang ombak besar dan langsung menyeret mereka ke tengah laut,” ujar Tenda kepada wartawan, kemarin (18/10).
Korban MI, RA dan RI dapat diselamatkan tim Balawista. Sedangkan korban K hilang terbawa ombak.
Korpos SAR Basarnas Sukabumi, Suryo Adianto, menjelaskan jasad korban baru bisa ditemukan tim SAR gabungan pukul 07.45 WIB, kemarin (18/10). Saat ditemukan Kondisi korban sudah meninggal dunia.
“Tepat pukul 07.30 WIB, Posko mendapatkan informasi dari nelayan saat akan mengambil ikan. Korban tersangkut di jaringnya milik nelayan. Nah setelah itu Tim SAR gabungan langsung bergerak menuju ke tempat ditemukan korban,” jelasnya.
Selanjutnya jeazah korban dievakuasi ke rumah sakit. Berdasarkan keterangan, jasad korban ditemukan pada jarak kurang lebih 1 kilometer dari tempat kejadian.
Sementara Habib Bahar Bin Smith menegaskan bahwa segala sesuatu yang berjiwa bernyawa pasti akan merasakan yang namanya kematian. Segala sesuatu yang ada di atas bumi pasti hancur dan binasa.
“Kami keluarga besar pondok pesantren berduka cita. Duka cita ini kami sampaikan kepada keluarga besar ayahanda, ibu, dan seluruh keluarga besar almarhum. Anak kami dan murid kami yaitu saudara Khaidar,” jelasnya. (mg3)