SUKABUMI EKSPRES– Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi menaruh atensi terhadap kebakaran TPA Cikundul di Kelurahan Cikundul Kecamatan Lembursitu pada Minggu (22/10). Sekitar 5 ribu meter persegi lahan di kawasan itu yang terbakar.
Kepala DLH Kota Sukabumi, Asep Irawan, mengaku sudah meninjau lokasi kebakaran TPA Cikundul. Penyebab kebakaran diduga akibat kandungan gas metan pada sampah organik.
“Pada tumpukkan sampah itu terdapat gas metan yang keluar dari dalam. Kemungkinan gas metan berubah jadi api karena kondisi cuaca. Seperti diketahui, akhir-akhir ini terjadi kemarau panjang,” kata Asep kepada wartawan, kemarin (24/10).
Baca Juga:Pelayan Publik Dibekali Bahasa IsyaratOknum Pegawai Pegadaian Tilap Duit Ratusan Juta
Selain diduga karena gas metan, Asep juga menduga pada tumpukkan sampah terdapat korek berisi gas.
“Kemudian korek gasnya meletup hingga memicu percikan api,” ungkapnya.
Kawasan TPA Cikundul yang terbakar berada di bagian belakang sehingga masuk area pasif. Di wilayah itu tidak ada aktivitas pemulung.
“Sampah yang terbakar berada di permukaan. Alhamdulilah cepat kita atasi. Petugas di lapangan melokalisasi agar tidak merembet ke kawasan permukiman masyarakat karena di belakang itu terdapat pohon kering jadi cepat sekali merembet. Tapi bisa kita tangani,” tegasnya.
Kepala Seksi Pencegahan Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi, Dadi Kusmawandi, menambahkan kebakaran di TPA Cikundul dapat dipadamkan pada Senin (23/10) dini hari. Penanganannya melibatkan alat berat untuk mengurai sampah.
“Luasan lahan yang terbakar sekitar setengah hektare,” ujarnya.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo menyebutkan, penyebab kebakaran tersebut bukan karena faktor kesengajaan. Hasil penyelidikan di lapangan diduga akibat gas metan.
“Tidak ditemukan adanya unsur kesengajaan,” pungkasnya. (mg4)