SUKABUMI EKSPRES – Pemerintah Kota Sukabumi merancang ekonomi berkelanjutan sebagai arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045. Rancangan itu harus diselaraskan dengan program pemerintah pusat dan provinsi.
“Kami bersama mitra sedang menjaring aspirasi untuk mendukung program RPJPD selama 20 tahun ke depan,” ujar Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji kepada wartawan, kemarin (31/10).
Rancangan ekonomi berkelanjutan merupakan tonggak sejarah membangun Kota Sukabumi menjadi lebih baik. Karena ada beberapa isu yang berkembang saat ini secara perekonomian dan keuangan di beberapa negara sedang tidak baik-baik saja.
Baca Juga:Ratusan Calon Jemaah Umrah Batal DiberangkatkanDisdik Prioritaskan Rehabilitasi SDN Bantargebang
“Sehingga hal itu berdampak kepada negara kita yang mengkibatkan tidak bisa lagi menerima ekspor. Makanya APBD dan APBN kita harus dikelola dengan baik,” ungkapnya.
Kusmana berharap pada penyusunan RPJPD bisa dijadikan pondasi untuk memperlancar arah perekonomian, termasuk kemiskinan, stunting, persampahan, dan investasi.
“Tentunya itu yang bakal kita lakukan agar Kota Sukabumi menjadi Kota pusat pertumbuhan ekonomi,” tandasnya.
Kabid Perekonomian dan SDA Bappeda Kota Sukabumi Erni Agus Riyani menambahkan, kegiatan rakor kali ini dalam rangka menggali mimpi-mimpi perangkat daerah untuk menentukan arah perekonomian Kota Sukabumi 20 tahun ke depan.
“Jadi kita ingin tahu sebetulnya pembangunan daerah itu ujung tombaknya di perekonomian. Kemudian kita bersama pemangku kepentingan bagaimana Kota Sukabumi ini untuk memiliki program yang luar biasa dengan memperhatikan bonus demografi,” pungkasnya. (mg4)