Ratusan Calon Jemaah Umrah Batal Diberangkatkan

Ratusan Calon Jemaah Umrah Batal Diberangkatkan
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Ratusan calon jemaah umrah menggeruduk sebuah kantor travel di Jalan RA Kosasih Kelurahan Subangjaya Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, Senin (30/10). Mereka geram lantaran pihak travel membatalkan keberangkatan secara sepihak.

Berdasarkan informasi, ada sebanyak 120 orang calon jemaah umrah yang dibatalkan keberangkatannya secara sepihak. Padahal, pada Senin (30/10), mereka sudah berangkat menggunakan tiga unit bus yang akan mengantarkan ke bandara.

Namun di sebuah masjid di pertigaan Cibolang Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi, bus berhenti.

Baca Juga:Disdik Prioritaskan Rehabilitasi SDN BantargebangHampir Setengah Tahun Belajar di Tenda

Seluruh jemaah diminta beristirahat. Tak lama ada informasi, keberangkatan mereka dibatalkan.

“Saat perjalanan, panitia menyuruh berhenti untuk istirahat di masjid. Kemudian kami diinformasikan batal berangkat,” kara Siti Aisyah (43), calon jemaah umrah asal Kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi kepada wartawan, Senin (30/10) malam.

Siti menjelaskan, alasan pembatalan informasinya ada 40 orang calon jemaah umrah belum melunasi pembayaran dan belum mendapatkan visa.

“Informasinya belum ada visa, tapi kalau paspor sudah ada. Kalau saya uangnya sudah lunas,” jelasnya.

Siti sedianya berangkat bersama 11 anggota keluarganya. Siti telah membayar uang sebesar Rp350 juta. Pelunasan sudah dilakukan dua pekan sebelum keberangkatan.

“Kami kecewa. Sengaja saya menabung untuk bisa berangkat umrah. Sekarang malah dibatalkan,” tegasnya.

Para calon jemaah umrah mendesak pihak travel mengembalikan semua uang yang sudah dilunasi.

Baca Juga:Generasi Muda Harus Bisa InspiratifSKPD dan Warga Harus Konsisten Laksanakan Jumsih

“Kami sempat bertemu. Katanya dijadwalkan ulang berangkat pada 14 November. Tapi itu juga belum tentu berangkat. Kalau saya sih mau uang kembali. Sudah terlajur kecewa,” pungkasnya.

Kapolsek Cikole AKP Cepi Hermawan mengaku langsung memediasi para jemaah umrah dengan pemilik travel. Beberapa jemaah memutuskan untuk menempuh jalur hukum dan membuat laporan ke Polres Sukabumi Kota.

“Kami juga tidak mencari siapa yang salah siapa yang benar karena harus melalui proses,” terang Cepi. (mg4)

0 Komentar