SUKABUMIEKSPRES –Â Konflik antara Palestina dan Israel memang membangkitkan rasa kemanusiaan dan kepeduliaan yang tinggi kepada korban rakyat Palestina, sehingga hadir dengan berbagai cara untuk mendukung Palestina salah satunya dengan mengibarkan bendera Palestina saat pertandingan BRI Liga 1.
Sebelumnya beredar video di dunia maya terkait pencopotan bendera Palestina oleh panita saat salah satu penggemar Persija Jalarta memasangnya di stadion ketika pertandingan.
Tidak hanya itu saja hal ini kembali terulang pada penggemar Persib Bandung juga memasang bendera Palestina pada laga pertandingan BRI Liga 1 dan berakhir dengan pencopotan oleh panita.
Baca Juga:Prediksi Pertandingan Persib vs Arema, Persib Siap Lanjutkan Rekor KemenanganJHS 8,000 BTU AC Portabel Solusi Terjangkau untuk Ruangan Sejuk
hal ini jutru menuai kecaman dan reaksi bagi para warga netizen yang seolah-olah menganggap jika PSSI tidak mendukung Palestina, namun baru-baru ini Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI angkat bicara dan mengizinkan pengibaran bendera Palestinas yang dilakukan oleh para suporter.
“FIFA menghargai kebebasan berekspresi. Apalagi pada perlindungan HAM dan kemanusiaan. Ini terutama dalam konteks pengibaran bendera Palestina. Jadi PSSI dalam hal ini menegaskan tidak ada pelarangan apalagi sanksi,” kata Erick.
Dalam hal tersebut memang perlu membangun komunikasi terlebih dahulu dengan FIFA agar tidak menimbulkan permasalahan yang bisa menghambat rencana Indonesia yang akan jadi tuan rumah Piala Dunia U-17.
Tokoh komunikasi politik Indonesia dan pemerhati sepak bola Effendi Gazali menambahkan pernyataan dari Ketum PSSI Erick Thohir.
“Kita (Indonesia, red) memang perlu mengingatkan manakala Komisi Disiplin PSSI terlalu bertindak berhati-hati,” ujarnya dalam keterangan.
Dan memberikan pernyataan jika PSSI dan Indonesia selalu berdiri dan mendukung Palestina.
“Jadi, kita cukup menyatakan dengan senyum dan tegas: ‘Indonesia selalu bersama Palestina! Indonesia selalu melihat apa yang terjadi di Gaza! Palestina, Anda tidak pernah sendirian!,” tutup Efendi Gazali.