SUKABUMI EKSPRES — Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Garuda Teddy Gusnaidi, memberikan komentarnya kepada barisan pendukung Ganjar-Mahfud yang diduga sibuk menyebarkan isu.
“Pihak Ganjar Mahfud baik dari kelas pinggiran sampai Megawati sibuk menyebarkan isu,” ujar Teddy dalam keterangannya di aplikasi X (16/11/2023).
Namun sesuatu yang disayangkan Teddy, karena pihak Ganjar-Mahfud selalu terkesan baperan jika mendapat serangan balik.
Baca Juga:Cerita Ahok Dikatai Bodoh Gabung PDIPPolitisi PDIP Sebut Fahri Hamzah Mirip Cebong
“Giliran ditanggapi, eh ada yang bilang, kenapa sih kubu Prabowo Gibran sibuk menyerang PDIP Ganjar dan Mahfud? Dasar cengeng,” tandasnya.
Sebelumnya, Teddy juga sempat menyinggung pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri baru-baru ini.
Putri Presiden pertama Indonesia itu mengatakan, kecurangan dalam Pemilu tidak boleh dibiarkan terjadi.
“Orang yang terbiasa berbuat curang, menganggap orang lain sama seperti dirinya,” kata Teddy.
Dikatakan Teddy, Megawati membuat pernyataan negatif tentang kecurangan dalam Pemilu.
Bukan hanya itu, kata dia, tetapi juga membuat tuduhan tanpa memiliki data. Hanya menyebarkan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“(Megawati) juga membuat tuduhan tanpa memiliki data sama sekali, hanya menyebarkan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” Teddy menuturkan.
Teddy pun meminta Megawati untuk tidak membuat pernyataan yang bisa menghasilkan bola liar di publik. Terlebih, saat ini sedang panas-panasnya perdebatan pra Pilpres.
Baca Juga:Bertemu Surya Paloh, Anies dan Kapten Timnas Bahas Langkah PemenanganBupati Dorong Inovasi Pemanfaatan Ruang Produktif untuk Pertanian
“Jangan biasakan untuk membuat informasi hoax demi melampiaskan kekecewaan dan kemarahan karena keinginan tidak sesuai dengan kenyataan,” lanjutnya.
“Apa yang disampaikan dalam keadaan yang tidak terkontrol, bisa menjadi boomerang,” tambahnya.
Teddy pun mengingat bagaimana pesan guru mengajinya dulu. Orang yang terbiasa berbuat curang, akan selalu menganggap orang lain seperti dirinya.
“Saya hanya mau menyampaikan kepada ibu Mega bahwa, dulu sewaktu belajar mengaji,” tuturnya.
“Ustaz saya pernah mengatakan, orang yang terbiasa berbuat curang atau terbiasa melakukan hal yang tidak benar, selalu menganggap orang lain sama seperti dirinya,” sambung dia.
Hal yang ditakutkan Teddy, apa yang selama ini dipersembahkan Megawati untuk Indonesia dicap dilakukan dengan cara-cara tidak benar.
“Jangan sampai akhirnya masyarakat menganggap bahkan sampai meyakini bahwa pencapaian ibu selama ini dilakukan dengan cara-cara yang tidak benar,” kuncinya.