Sinopsis Kingdom of Heaven (2005) Kisah Perebutan Tanah Suci Yerusalem

Sinopsis Kingdom of Heaven (2005) Kisah Perebutan Tanah Suci Yerusalem
0 Komentar

SUKABUMIEKSPRES – Kingdom of Heaven film yang disutradarai oleh Ridley Scott pada tahun 2005, menyajikan kisah epik tentang perebutan Tanah Suci Yerusalem selama Zaman Salib. Dengan latar belakang sejarah yang mendalam dan pemeran yang kuat, film ini membawa penonton ke dalam dunia peperangan dan intrik politik abad pertengahan. Berikut adalah sinopsisnya:

Kisah dimulai dengan tokoh utama, seorang pandai besi bernama Balian of Ibelin (Orlando Bloom), yang hidup di Prancis pada abad ke-12. Setelah kematian istrinya dan hasrat untuk mendapatkan pengampunan dosa, Balian menerima tawaran ayahnya, Godfrey dari Ibelin (Liam Neeson), untuk bergabung dalam perjalanan menuju Yerusalem.

Setibanya di Yerusalem, Balian menemukan dirinya terjebak dalam dunia intrik politik dan konflik antara penguasa lokal. Kerajaan Yerusalem dikepung oleh pasukan Salib yang dipimpin oleh Raja Baldwin IV (Edward Norton), yang menderita penyakit lepra, dan Guy de Lusignan (Marton Csokas), yang memiliki ambisi besar.

Baca Juga:Netflix Rilis Dokumenter Perjalanan Karir Mega Bintang David BeckhamSinopsis Film Pulp Fiction (1994), Film Legendaris dan Ikonik Yang Disutradarai Quentin Tarantino

Perebutan Tanah Suci menjadi pusat perhatian, dengan Balian terlibat dalam berbagai pertempuran dan perjuangan melawan pasukan Muslim yang dipimpin oleh Salahuddin (Ghassan Massoud). Film ini menggambarkan peperangan yang brutal dan kompleks, dengan perhatian khusus pada strategi militer dan moralitas di medan perang.

Selama perjalanannya, Balian terlibat dalam hubungan romantis yang rumit dengan Ratu Sibylla (Eva Green), istri Raja Baldwin IV. Hubungan mereka menjadi salah satu fokus utama film, menyoroti ketegangan dan dilema moral yang dihadapi oleh karakter-karakter utama.

Balian berusaha untuk menciptakan keadilan di tengah-tengah kekacauan perang dan politik. Dengan tekadnya, dia memimpin pertahanan Yerusalem dan menemukan nilai-nilai kepemimpinan yang sesungguhnya.

Film ini mengeksplorasi pesan kemanusiaan, toleransi, dan dialog antaragama di tengah konflik berdarah. Meskipun berlatar belakang perang Salib yang keras, “Kingdom of Heaven” menyampaikan pesan perdamaian dan toleransi.

Film ini mencapai puncaknya dengan pertempuran besar di Yerusalem, di mana Balian berjuang untuk mempertahankan kota dan menghadapi konsekuensi dari keputusan-keputusan moralnya. Akhir film memberikan momen yang mengharukan dan menyoroti arti keberanian dan pengorbanan.

0 Komentar