SUKABUMIEKSPRES – Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), menanggapi sindiran Megawati Soekarnoputri yang menyebut orang yang baru masuk partai langsung jadi ketua umum itu tidak mungkin.
Dalam pidatonya di acara konsolidasi relawan pendukung Capres Cawapres Ganjar-Mahfud, Megawati mengaku jengkel dengan pemerintahan saat ini karena menurutnya penguasa bertindak sewenang-wenang menjelang Pilpres 2024.
Megawati juga mempertanyakan penguasa saat ini bertindak seperti era Orde Baru dengan mengatakan, “Saya pun kader, Ndak mungkin orang lain itu tiba-tiba bisa jadi ketua umum.”
Baca Juga:Daftar Warisan Ashraf Sinclair yang Didapatkan Oleh BCLData DPT Pemilu 2024 Bocor Gegara Hacker, KPU Siap Tanggung Jawab
Kaesang menanggapi sindiran tersebut dengan santai dengan mengatakan, “Saya tidak mengerti maksud Bu Mega. Saya tidak pernah bilang saya ketua umum karena saya anak Pak Jokowi.”
Kaesang menjelaskan, ia menjadi ketua umum PSI karena memang memenuhi persyaratan yang ada dan ia juga telah menjadi kader PSI selama lima tahun hingga memiliki pengalaman di bidang politik dan bisnis.
“Saya tidak tahu apa yang salah dengan itu,” ujar Kaesang.
Kaesang juga mengatakan ia menghormati Megawati sebagai tokoh bangsa, dan berharap Megawati bisa memberikan masukan kepada PSI agar partai tersebut bisa menjadi lebih baik.
“Saya akan terus belajar dari Bu Mega,” tutur Kaesang.
Sikap Kaesang yang menanggapi sindiran Megawati dengan santai mendapat apresiasi dari banyak pihak, karena banyak yang menilai bahwa Kaesang adalah sosok yang dewasa dan bijaksana.