SUKABUMIEKSPRES – Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) sejumlah harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik bahkan beberapa komoditi yang kini mengalami lonjakan yang tinggi terutama Cabai Rawit Domba.
Beberapa pasar untuk harga cabai dan bawang mengalami lonjakan yang tinggi, Diantaranya lonjakan harga yang paling tinggi adalah cabai rawit domba menggila, dijual Rp100 ribu perkilogramnya atau naik 50 persen lebih dari harga normal Rp40 ribu.
Kemudian, cabai keriting merah Rp80 ribu ribu, dengan harga normal Rp40 sampai Rp50 ribu. Tak jauh berbeda, cabai rawit hijau pun ada diangka Rp60ribu perkilogram, padahal sebelumya harga aslinya Rp30 ribu.
Baca Juga:Semakin Banyak Negara Ikuti Indonesia, Dolar AS TinggalkanTempat Cafe Purnama Bandung yang Sangat Menarik dan Keren
Sedangkan komoditi lainnya yang mengalami kenaikan adalah bawang merah menjadi Rp30 ribu per kilogram, yang sebelumnya hanya Rp27 ribu sampai Rp28 ribu.
Salah seorang pedagang di Pasar Tradisional Muka, Tutang (45) Pedagang Pasar Muka mengatakan, kenaikan harga jenis cabai dan bawang sebenarnya sudah naik sejak satu bulan lalu dan terus merangkak naik hingga kini, bukannya turun malah kenaikan drastis melonjak tinggi.
Tutang menduga, kenaikan tersebut akibat kondisi cuaca yang ekstrim mengakibatkan m banyaknya petani yang mengalami gagal panen.
“Kenaikannya dari awal November, mungkun faktor cuaca sangat berpengaruh, sehingga pasokan barang kurang ke pasar-pasar,” ungkap Tutang, Minggu (10/12/2023).
Hal serupa yang dikatakan Wati (49) pedagang cabai di Pasar Induk Cianjur (PIC), kenaikan harga jenis cabai dan bawang juga terjadi di sentra pasar terbesar di Cianjur itu, Bahkan Wati memprediksi kenaikannya masih akan terus berlangsung mengingat sebentar anak ada Nataru jika melihat dari tren tahun sebelumnya.
“Biasanya akhir tahun atau bulan Desember bahkan diprediksi masih akan naik. Diprediksi awal tahun bulan Februari 2024 baru turun lagi karena sudah mulai musim tanam,” bebernya.
Kepala Dinas Koperasi UKM, Perdagangan Dan Perindustrian (Diskuperdagin) Komarudin menyebutkan, kenaikan harga jenis cabai dan bawang merah disebabkan beberapa faktor diantaranya kurangnya pasokan dari para agen ataupun penyuplai cabai.
Baca Juga:Film Coco yang Bisa Ditonton Semua Kalangan dan KeluargaKineMaster Aplikasi Editing yang Sangat Keren dan Bagus Digunakan
“Jadi permintaannya banyak, tapi pasokan dari Bandung kurang ke Cianjur sehingga membuat harga naik, juga karena faktor cuaca yang ekstrim sehingga banyak petani yang gagal panen,” pungkasnya.