SUKABUMI EKSPRES– Kepala Dinkes Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah, mengatakan meskipun Kota Sukabumi merupakan daerah endemi terjadinya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Akan tetapi, hingga saat ini kasus penyebarannya DBD di Kota Sukabumi masih dapat dikendalikan.
Maka dari itu, Kota Sukabumi tak menjadi locus uji coba penyebaran bakteri Wolbachia oleh Kementerian Kesehatan RI. Seperti diketahui saat Kementerian Kesehatan telah membuat inovasi untuk mengendalikan angka kasus DBD dengan cara menyebarkan bakteri Wolbachia pada nyamuk aedes aegypti.
Inovasi ini pun sebelumnya telah di ujicoba di Yogyakarta dan hasilnya di klaim bisa menurunkan kasus DBD hingga 77 persen.
Baca Juga:Gempa Bumi M4,6 Guncang wilayah Sukabumi dan SekitranyaPejabat di Pemkot Sukabumi Tersangka Dugaan Penipuan
“Kami sangat menyambut baik inovasi ini, apalagi program dari pusat. Kami di daerah sifatnya menunggu. Kalau sampai sekarang kita belum dapat informasi,” katanya kata Reni kepada Sukabumi Ekspres
Namun demikian, Reni terus mengingatkan dan mengimbau masyarakat agar bisa menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah munculnya kasus DBD.
“Lakukan PHBS. Menghilangkan jentik nyamuk jangan mengharapkan fogging yang dilakukan Dinas Kesehatan. Fogging hanya membunuh nyamuk–nyamuk besar. Tetapi yang harus dimusnahkan adalah jentik nyamuk. Itu bisa dimusnahkan sendiri dengan melakukan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) serta menerapkan PHBS,” pungkasnya. (ist)