SUKABUMI EKSPRES – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Sukabumi, Yadi Mulyadi dan Ketua TP-PKK Kota Sukabumi Diana Rahesti turut mendampingi Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menghadiri penyerahakan penghargaan terbaik kedua kota dengan kinerja terbaik pada pelaksanaan aksi konvergensi penurunan angka stunting tahun 2023 dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat di salah satu hotel di Kota Bandung pada Selasa, (28/11) lalu.
Diketahui, penghargaan ini di raih Kota Sukabumi berkat keseriusannya dan komitmen dalam menurunkan angka prevalensi tengkes sebesar 14 persen pada 2024.
“Alhamdulilah Kota Sukabumi memperoleh penghargaan dengan kinerja terbaik kedua kabupaten dan kota dalam pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2023. Ini adalah berkat kerja sama tim. Kita punya tim dari DP2KBP3A,” ujar Kusmana.
Baca Juga:Program P2WKSS di Kota Sukabumi Sejalan dengan Arah dan Kebijakan Pembangunan NasionalBelasan KK Harus Mengungsi
Namun, kata Kusman, Pemkot Sukabumi masih memiliki pekerjaan rumah menurunkan angka tengkes atau stunting.
“Kita masih punya pekerjaan rumah ke depan. Mulai saat ini kita memulai lagi bagaimana upaya-upaya kita untuk terus menurunkan angka stunting sampai ke target yang sudah ditetapkan pemerintah,” tegasnya.
Penurunan angka prevalensi tengkses di Kota Sukabumi sudah sampai di angka 19,2 persen. Untuk sampai pada target 14 persen tahun depan, tentu membutuhkan kerja keras, keseriusan, dan komitmen.
“Upaya-upaya pencegahan ditambah dengan penguatan melalui beberapa program dengan turun langsung ke lokasi yang memang terindikasi ada stunting terus kami lakukan,” pungkasnya. (rls)