Muhaimin Sebut Anies Tidak Setuju Jika Galang Dana

Anies
Anies
0 Komentar

SUKABUMIEKSPRES – Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar merencanakan membuat penggalangan dana untuk bisa menampung sumbangan dari simpatisan, untuk menambal dana awal kampanye yang sedikit.

Cawapres Muhaimin Iskandar atau sebutan akrabnya yaitu Cak Imin ungkap, ide tersebut sempat digaungkan di internal, tetapi belum diputuskan apakah akan dipublikasikan atau tidaknya.

“Ada sih, ada ide itu tapi kita belum adanya keputusan,” ungkap Cak Imin, Minggu (24/12/2023).

Baca Juga:Puncak Pass Resort Tempat Wisata Sangat Indah dan MenyenangkanCurug Cilember Wisata Curug yang Sangat Menyenangkan

Cak Imin mengatakan, Anies yang tak menginginkan adanya penggalangan dana tersebut karena khawatir pertanggungjawabannya akan susah. Anies menilai, lebih baik para simpatisan membuat urunan sendiri untuk acara kampanye di daerah mereka tanpa harus memberikan sumbangan ke tim Anies-Muhaimin.

“Misalnya kita datang ke satu kabupaten, teman-teman yang menyelenggarakan (acara kampanye), cari donasi di lingkungan itu, akuntabilitasnya menurut Mas Anies lebih bagus,” ucap dia. Berbeda dengan urunan yang uangnya dikumpulkan lalu dikirimkan ke pusat untuk dikelola Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin.

Karena adanya dana yang besar, akan sulit jika dilakukan pencatatan keluar masuk uang dan pertanggungjawaban akan lebih susah.

“Daripada kenclengan nanti dapat besar nanti laporannya bagaimana dan seterusnya,” ucap dia. Saat ini, Cak Imin berharap, partai pengusung Anies-Muhaimin bisa lebih banyak membantu terkait dana pemilu. “Kayak PKB ini kan terus meminta (urunan) kepada seluruh pengurus, eksekutif legislatif untuk berpartisipasi,” kata dia.

Dana awal kampanye paslon nomor 1, Anies-Muhaimin tercatat paling kecil diantara paslon lain.

Anies-Muhaimin punya uang Rp 1 miliar dari iuran pasangan calon.

Sementara, dari paslon 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memiliki total dana kampanye awalnya sebesar Rp31,4 Miliar yang berasal dari uang paslon Rp 2 Miliar, barang dari parpol pendukung Rp600 juta dan jasa parpol pendukung Rp 28,8 miliar.

Untuk paslon nomor 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memiliki dana awal kampanye Rp 23,3 miliar dengan rincian uang paslon Rp 100 juta, uang parpol pendukung Rp 2,9 miliar, uang sumbangan pihak perseorangan Rp 1,7 juta dan uang sumbangan dari perusahaan non pemerintah Rp 20,3 miliar.

0 Komentar