SUKABUMI EKSPRES – Kota Sukabumi terus bergerak dalam mengembangkan potensi daerah salah satunya batik. Hal ini ditandai dengan gelaran Re-Creation Batik Sukabumi-Cianjur Road To Final Exhibition yang merupakan program Pendampingan Batik Fractal-Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) di Bale Jayaniti Kota Sukabumi, Sabtu (30/12).
Re-Creation Batik Sukabumi-Cianjur merupakan rangkaian kegiatan road to Pameran Final Batik Fractal-LPS yang memberikan art experience kepada pengunjung.
Dalam event yang dihadiri Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji dan Pj Ketua Dekranasda Kota Sukabumi Diana Rahesti ini dihadirkan berbagai acara seperti Batik Experience dan Batik Expose, gelar wicara, pop-up market, pameran motif, dan pertunjukan seni. Selain itu hadir Sekretaris LPS Dimas Yuliharto dan para penggiat batik Sukabumi-Cianjur.
Baca Juga:Direktur PLN Tinjau Langsung Kesiapan Kelistrikan NataruSukses Kawal Kelistrikan Debat Cawapres, PLN Gunakan Pasokan Listrik 5 Lapis di JCC Senayan
“Alhamdulillah kegiatan ini bagian dari memajukan potensi daerah dan terima kasih kepada LPS dan Batik Fraktal,” ujar Kusmana.
Ia mengatakan disrupsi di segala bidang terutama digitalisasi bukan lagi pilihan tapi kewajiban. Setiap pelaku UMKM harus mempunyai inovasi lebih cepat dan memanfaatkannya untuk membantu cara membatik tradisional dengan teknologi. Dengan kewajiban tidak menghilangkan tradisi yang sudah ada.
“Membatik tradisional dibantu desain untuk mempermudah teknologi,” ujar Kusmana.
Pada acara ini hadir pelaku UMKM agar dunia batik terus dikembangkan dan membuat ciri khas batik Sukabumi Raya dan Cianjur.
Terutama desain motif membantu pola pikir memanfaatkan digitalisasi.
Ke depan, kata Kusmana, sudah ada struktur organisasi Dekranasda dan kerja sama Komite Ekonomi Kreatif Kota Sukabumi akan terus mengembangkan.
“Potensi ada dan salah satu kendala banyak produksi tapi pasarnya tidak ada kami akan membuat iklim pasar yang kondusif,” ungkap Kusmana.
Ke depan ada event baik dalam maupun luar negeri yang didorong untuk mempromosikan batik baik tingkat nasional, regional, dan internasional. Misalnya pameran di Australia dan Bandara Kertajati.
“Pelatihan tahap satu ini telah melahirkan kreasi baru Batik Sukabumi dan Cianjur yang berakar pada tradisi melalui eksplorasi teknologi digital Batik Fractal,” ungkap Yun Hariadi, Chief of Research Batik Fractal dalam sambutannya.