SUKABUMI EKSPRES – Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengajak lembaga pendidikan terus meningkatkan pendidikan karakter melalui olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga. Hal tersebut disampaikannya saat membuka seminar pendidikan, kebudayaan, dan pendidikan karakter di Indonesia di Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath, Rabu (17/1).
Kusmana mengatakan, pendidikan karakter merupakan hal yang penting untuk menumbuhkan generasi muda yang berbudi pekerti luhur. Oleh karena itu, lembaga pendidikan harus memiliki peran penting dalam hal ini.
“Implementasikan kebiasaan-kebiasaan baik agar kita mampu bersikap berlandaskan pada nilai-nilai yang menjadi kepribadian kita,” kata Kusmana.
Baca Juga:Harga Cabai Terpantau TurunReaksi Tak Terduga Ganjar Terkait Pasukan Burung Hantu dan Gorong-gorong Bentukan PDIP
Kusmana mengapresiasi Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath yang telah menginisiasi seminar pendidikan karakter. Dia menilai, lembaga pendidikan harus melaksanakan pembelajaran yang mengarahkan peserta didik untuk mengembangkan potensi diri.
“Saya yakin, nilai-nilai dan karakter diajarkan di pesantren ini. Fasilitas pendukung pun sangat lengkap, terutama dalam hal pengembangan UMKM bagi santri. Dengan berbagai kegiatan ini, karena adanya pembiasaan kebaikan dengan sendirinya akan lahir peserta didik berkarakter,” lanjutnya.
Dia meyakini, melalui pendidikan karakter, kalangan remaja akan menjadi lebih memiliki kepedulian, tanggung jawab, dan rasa hormat kepada orangtua dan guru.
Maka, pendidikan karakter harus menjadi prioritas bagi lembaga pendidikan di Kota Sukabumi.
“Ini tidak dapat berdiri sendiri-sendiri. Pelaksanaan penguatan pendidikan karakter perlu di-support berbagai pihak, terutama keteladanan dari guru, orangtua, dan masyarakat. Sudah saatnya kita harus menggabungkan pengetahuan akademik dengan nilai-nilai kearifan lokal. Peran keluarga sangat dominan juga dalam hal ini,” tuturnya.
Kusmana juga menekankan kepribadian peserta didik tidak hanya bertumpu pada peningkatan akademik saja. Juga harus diimbangi oleh peningkatan karakter peserta didik di sekolah masing-masing.
“Penguatan pendidikan karakter sebaiknya menjadi gerakan di setiap satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik,” pungkasnya.
Baca Juga:Isu Pemakzulan Jokowi, Saleh Partaonan Daulay Minta Publik Tidak GegabahAnies Baswedan Terharu dengan Iklan Videotron Aniesbubble
Pimpinan Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath, KH Fajar Laksana, menyebutkan lembaga pendidikan yang dikelolanya telah mengoptimalkan berbagai sumber daya dalam upaya pendidikan karakter.
Dia juga memiliki pandangan serupa, pendidikan tentang kearifan lokal, sikap merasa bangga dengan budayanya sendiri yaitu Sunda memang harus terus ditanamkan ke dalam diri peserta didik. (rls)