SUKABUMI EKSPRES – Tiga orang Nelayan asal Ujung Genteng berhasil selamat dan satu orang dinyatakan hilang setelah mengalami kecelakaan Laut di perairan Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.
Diketahui, Lakalaut ini terjadi pada Jumat, (19/1) lalu, ketika perahu yang ditumpangi ke empat nelayan dihantam ombak yang cukup besar hingga terbalik dan tenggelam.
Ketua rukun nelayan Ujung Genteng Asep Jeka membenarkan peristiwa ini. Menurutnya, peristiwa berawal pada Jumat, (19/1) sekitar pukul 14.00 WIB kapal diesel yang dinakhodai Hasdur (46) dengan membawa anak buah kapal tiga orang yakni Deris (30), Sulaeman (35) dan Deden (25) berangkat dari pelabuhan Ujung genteng untuk menangkap ikan.
Baca Juga:Kampanye Akbar Cak Imin di Sukabumi Disambut Ribuan SimpatisanASN Harus Menjunjung Tinggi Netralitas
“Selepas dari pelabuhan saat ditengah laut perairan Ujung Genteng, kapal diesel dihantam gelombang pasang dengan ombak besar. “Sehingga kapal terbalik dan tenggelam,” ujar Asep Jeka.
Pada saat itu, ke empat nelayan berusaha menyelematkan diri dengan menggunakan alat pelampung. Dimana tiga orang nelayan yang saat itu berada ditengah laut menemukan batang kayu atau catang kayu, lalu digunakan untuk berpegangan.
Setelah terombang ambing ditengah laut pada Sabtu, (20/1) lalu, ke tiga nelayan ditemukan awak Kapal MV Martha Baruna dan berhasil diselamatkan, masing-masing bernama Hadsur, Deris dan Sulaiman. Sementara satu orang nelayan lagi, bernama Deden belum diketahui informasinya dan dinyatakan hilang tenggelam.
“Dari informasi didapat saat peristiwa terjadi nelayan bernama Deden ini loncat dan berenang tak tahu kemana,” jelasnya.
“Ketiga nelayan yang berhasil diselamatkan Kapal MV Martha Baruna saat ini berada di Lampung, dan tengah dilakukan penjemputan pihak keluarga disini,” imbuhnya.
Asep Jeka menerangkan, Minggu, (21/1) hingga menjelang sore tim sar gabungan dari jajaran forkompimcam, pemdes, nelayan di Ujung Genteng, polsek, Rapi, Sarda, pol airud polres Sukabumi masih melakukan pencarian terhadap Deden.
“Pencarian dengan penyisiran di pantai Ujung genteng dan juga laut menggunakan perahu nelayan ke tengah,” tandasnya. (IST/rdr)