SUKABUMI EKSPRES- Dalam kurun waktu satu hari, wilayah Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi sudah dilanda enam bencana alam. Hal itu disebabkan curah hujan yang tinggi dengan durasi cukup lama.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Warungkiara, Yudi Ridwan mengatakan rentetan peristiwa musibah bencana alam ini. Menurutnya, peristiwa terjadi pada Senin (22/1) lalu.
“Jenis bencananya beragam dan terjadi dibeberapa kampung di Kecamatan Warungkiara,” kata Yudi kepada, Selasa (23/01).
Baca Juga:Ummi Dorong Pengembangan UMKM dan Ekonomi Kreatif di SukabumiHilang Kendali di Tikungan Jalan, Pengendara Motor Terjun ke Jurang
Enam wilayah yang terkena musibah itu sambung Yudi, yakni longsor saluran irigasi, di Kampung Halimun, Desa Sirnajaya. Longsor menimpa satu unit rumah dengan kondisi rusak berat, di Kampung Bojongkopo RT02 RW07, Desa Ubrug. Longsor menimbun jalan desa di Kampung Ciseureuh, RT01 RW06, Desa Bojongkerta.
Kemudian, lanjut Yudi. Pergerakan tanah mengakibatkan satu unit rumah rusak sedang, di Kampung Ciaraksan RT02 RW01, Desa Mekarjaya, dan longsor saluran irigasi di Kampung Bojongkalong RT01 RW01. Longsor menimpa satu unit rumah kondisi rusak ringan di Kampung Bojongmalang, RT03 RW10, Desa Warungkiara.
“Terakhir, longsor saluran irigasi di Kampung Tarisi, RT03 RW04 Desa Tarisi,” ujarnya.
Lanjut Yudi menjelaskan, untuk tiga unit rumah yang mengalami kerusakan dampak dari peristiwa ini yaitu, rumah rusak berat, milik Miftah yang dihuni 1 KK 4 jiwa. Rumah rusak sedang milik Jejen yang dihuni 1 KK 5 jiwa.
“Yang terakhir rumah rusak ringan, milik Tatang, yang dihuni 1 KK 3 jiwa,” ucapnya.
Meskipun tidak ada korban jiwa mapun luka dalam kejadian tersebut, Yudi terus mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada, dan melaporkan ke aparat setempat jika terjadi sekecil apapun bencana alam.
“Karena saat ini memasuki musim hujan, dikhawatirkan ada longsor susulan terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan bencana, maka dari itu seluruh masyarakat diimbau untuk selalu waspada,” pungkasnya