SUKABUMI EKSPRES – Kurang dari 20 hari jelang Pilpres berlangsung, sejumlah pihak masih terus mengarahkan dukungan kepada kandidat jagoannya. Itu juga yang dilakukan Rakyat Pro Gibran Milenial (RPGM).
Mereka tidak hanya menggelar program grebek desa dan menyasar milenial yang ada di grass root. Tetapi juga membuka komunikasi kepada tokoh berpengaruh. Termasuk Jusuf Kalla (JK) yang dianggap sangat dekat dengan warga Sulsel.
Ketua Umum RPGM, Maulidan Isbar mengklaim, sebenarnya JK punya kans besar untuk merubah arah dukungannya kepada Prabowo-Gibran. Hanya saja, mereka masih berupaya membuka jalan untuk membangun komunikasi ke sana.
Baca Juga:Monitoring Bimtek, KPU Ingatkan KPPS Harus Kuasai RegulasiTKN Pastikan Prabowo Tetap Jadi Menhan Sampai Masa Jabatannya Berakhir
”Semua kondisi masih sangat mungkin berubah. Siapa tahu Pak JK berubah pikiran dan berbalik mendukung Prabowo-Gibran. Tetapi upaya komunukasi secara serius belum, kami baru menyampaikan sinyal-sinyal saja,” ujarnya, Jumat, 26 Januari.
Lebih lanjut dia mengatakan, memang JK tidak menyatakan langsung akan merubah arah dukungannya. Tetapi Maulidan berkeyakinan itu sangat mungkin terjadi, setelah menemui beberapa fakta di lapangan mengenai arah dukungan itu.
”Memang tidak ada penyataan dari Pak JK soal itu, tetapi ini ungkapan fakta di lapangan. Saya yakin dengan Pak JK sebagai negarawan, tokoh politisi senior, beliau tahu apa yang menjadi harapan masyarakat Sulsel secara utuh,” lanjutnya.
Namun terlepas dari itu, dia menegaskan tugas utama RPGM adalah menggaet milenial. Sehingga dia berharap, pasca pelantikan yang berlangsung di Kantor TKD Prabowo-Gibran Sulsel, MKD RPGM Sulsel langsung tancap gas.
”Sulsel diharapkan bisa terus bergerak ke grass root, untuk memastikan pada 14 Februari Prabowo-Gibran menang di atas 55 persen bahkan 60 persen. Jadi kami bergerak secara simultan,” bebernya.
Dia juga mengklaim, secara nasinal RPGM sudah memiliki data base 12 juta milenial. Itu semua sudah bergabung dengan barisan Prabowo-Gibran, sehingga tugas mereka hanya menjaga dan menambah saja.
”Kami punya data base, member dan anggota yang bergabung di seluruh Indonesia, itu mencapai 12 juta. Untuk Sulsel, kami targetkan 1 juta, fokus di kalangan usia 18 sampai 40 tahun. Jadi milenial, Gen Z, dan ada semi post milenial sedikit. Itu ceruk kami saat ini,” terangnya.