SUKABUMI EKSPRES – Kerugian akibat bencana puting beliung di dua kelurahan di Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi ditaksir sekitar Rp180 juta. Kerugiannya berdasarkan taksiran dari tingkat kerusakan puluhan rumah yang terdampak.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupiq, menyebutkan kerugian materil akibat bencana pada Sabtu (27/1) ditaksir sekitar Rp180 juta.
Rinciannya, rumah yang rusak berat sebanyak dua unit ditaksir kerugiannya sebesar Rp50 juta, rusak sedang sebanyak enam unit ditaksir Rp60 juta, dan rusak ringan sebanyak 35 unit dengan taksiran kerugian sekitar Rp70 juta.
Baca Juga:BNNK dan Ponpes Pajada Bentuk Program RehabilitasiMusrenbang Kecamatan Cikole Hasilkan 60 Usulan Pembangunan
“Taksiran kerugian berdasarkan asesmen dampak bencana terhadap tingkat kerusakan bangunan rumah. Total, dari puluhan rumah yang terdampak, nilai kerugian ditaksir mencapai Rp180 juta,” kata Novian, Selasa (30/1).
Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman Dinas PUTR Kota Sukabumi, Rinaldy, menambahkan dari data sementara terdapat delapan rumah dengan tingkat kerusakan cukup parah. Satu di antaranya ada bangunan yang ambruk pada bagian tembok rumah.
“Selanjutnya kita akan meminta list dari kewilayahan untuk diinventarisasi. Insya Allah kita lakukan secepatnya dan kita langsung proses,” kata Rinaldy.
Dia menuturkan, untuk rumah yang mengalami kerusakan ringan dialokasikan bantuan anggaran sebesar Rp10 juta, rusak sedang Rp15 juta, dan rusak berat Rp20 juta.
“Nanti alokasi anggaran perbaikannya untuk bahan bangunan dan upah tukang,” jelasnya.
Dia menyebutkan sumber anggarannya masih menunggu arahan dari pimpinan. Namun dimungkinkan anggarannya dialokasikan dari biaya tak terduga (BTT) karena jika dialokasikan dari APBD murni sudah tak memungkinkan.
“Namun nanti tergantung kebijakan pimpinan. Apakah ini masuk kategori ke dalam BTT atau bagaimana,” cetusnya.
Baca Juga:Anggaran Pemeliharaan PJU belum IdealPrabowo Ubah Taktik Pilpres 2024, Rangkul Dua Kubu yang Dulu Diserang
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menjelaskan, anggaran penanganan pascabencana akan menggunakan BTT.
“Saya tinggal meng-acc saja terkait dengan bantuan biaya tidak terduga yang memang wajib kita sediakan dari pemerintah,” imbuhnya.
Kusmana juga mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk terus waspada terkait dengan kondisi alam dan cuaca.
“Saya mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk terus waspada terkait dengan kondisi alam dan cuaca. Namun, Insya Allah, semua sudah ada yang mengatur. Tinggal kita meningkatkan kesiapsiagaan,” tambahnya.