SUKABUMI EKSPRES– Pemkot Sukabumi mengikuti rakor pengendalian inflasi daerah secara zoommeeting dengan Pemprov Jabar, Kamis (15/2).
Di tengah kondisi harga yang berfluktuasi, pemerintah daerah setempat tetap optimistis inflasi bisa terkendali.
Upaya pengendalian inflasi di Jawa Barat dilakukan melalui berbagai langkah. Salah satunya koordinasi antarpemerintah daerah melalui rapat koordinasi dwimungguan.
Baca Juga:Bantu Datang ke TPS, Anggota Polisi Gendong Lansia10 Finalis Bertarung pada Lomba Desain Batik
Rakor ini menjadi wadah untuk membahas perkembangan inflasi di setiap daerah dan merumuskan solusi bersama.
Target inflasi Jawa Barat di tahun ini sebesar 2,5 persen. Target ini lebih optimis dibandingkan dengan tahun 2023.
Pada Januari 2023, inflasi Jawa Barat tercatat sebesar 6 persen. Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan tarif air minum menjadi salah satu faktor utama inflasi di awal tahun lalu.
Namun, inflasi di Jawa Barat terus melandai selama tahun 2023. Pada Januari 2024, inflasi Jawa Barat berdasarkan hitungan year of year (y-on-y) sebesar 3,2 persen. Sedangkan Kota Sukabumi mencatat inflasi sebesar 2,57 persen.
Harga beberapa komoditas strategis seperti beras, cabai merah, cabai rawit, dan daging ayam mengalami kenaikan di beberapa daerah di Jawa Barat.
Hampir seluruh kabupaten kota mengalami kenaikan harga beras, sedangkan harga komoditas di Kota Sukabumi masih tergolong stabil.
Pengendalian inflasi di Jawa Barat dihadapkan dengan beberapa tantangan, antara lain ketidakpastian kondisi global seperti krisis energi, faktor domestik seperti disparitas pasokan dan distribusi barang, serta gejolak harga pangan.
Baca Juga:AMIN Menang Telak di TPS Tempat Megawati Mencoblos2.148 Personil PLN Diterjunkan, Demi Pastikan Keandalan Jaringan Listrik Saat Pemilu
Pemerintah Jawa Barat terus melakukan berbagai langkah strategis untuk mengendalikan inflasi, antara lain memperkuat koordinasi antar pemerintah daerah, melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga pangan, meningkatkan produksi pangan melalui program-program pertanian, dan memperkuat sistem distribusi barang.
Pemerintah Kota Sukabumi optimistis laju inflasi tahun ini dapat dikendalikan dengan kerja sama dan sinergi dari semua pihak.
Upaya pengendalian inflasi ini penting untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat.
Penurunan daya beli masyarakat dan meningkatnya angka kemiskinan menjadi konsekuensi yang harus dihindari. (rls)