SUKABUMIEKSPRES – Dosen ilmu politik & International studies Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umum, telah menjabarkan analisisnya terkait strategi Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah melantik Ketua Umum Partai Demokrasi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi menteri ATR/BPN, Umam menilai pelantikan AHY menegaskan posisi Jokowi.
“Pelantikan AHY sebagai Menteri ATR di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi seolah menegaskan bahwa Jokowi saat ini independen dan tidak lagi berada di bawah bayang-bayang dan intervensi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurut informasi, memang sejak 2019 Jokowi ingin mengajak AHY masuk ke pemerintahan, namun terhalang veto politik Megawati karena AHY adalah anak SBY,” ujar Umam dalam keteranganya, Rabu 21 Februari 2024.
Umam menilai jika AHY akan mendapat portofolio yang baik setelah ditunjuk oleh Jokowi sebagai menteri, Bukan tidak mungkin, lanjutnya Kepemimpinan AHY akan berlanjut di pemerintahan presiden selanjutnya.
Baca Juga:AHY Resmi Dilantik! Intip Tugas, Gaji dan Tunjangan Menteri ATR/BPNMenteri AHY Tiba di Kementerian ATR/BPN untuk Sertijab, Setelah Dilantik Hari Ini
“Meskipun hanya menjabat delapan bulan, AHY akan bisa mendapatkan double portofolio di pemerintahan pada tahun 2024 ini,” kata Umam.
“Pertama sebagai Menteri ATR dan pada Oktober 2024 nanti akan menjadi menteri baru di kabinet Prabowo-Gibran jika dinyatakan menang secara sah oleh KPU. Hal ini akan menghapus semua cibiran tentang stempel ‘tidak berpengalaman’ yang selama ini di-stereotype-kan ke AHY,” sambungnya.
Selain itu, Umam menilai momen ini sebagai akselerasi AHY di dunia politik. Bahkan, lanjutnya, posisi AHY yang menggantikan Hadi Tjahjanto, mantan Panglima TNI, akan menghapus bayang-bayang pangkat AHY sebelumnya.
“Meskipun hanya menjabat delapan bulan, AHY akan bisa mendapatkan double portofolio di pemerintahan pada tahun 2024 ini,” kata Umam.
“Pertama sebagai Menteri ATR dan pada Oktober 2024 nanti akan menjadi menteri baru di kabinet Prabowo-Gibran jika dinyatakan menang secara sah oleh KPU. Hal ini akan menghapus semua cibiran tentang stempel ‘tidak berpengalaman’ yang selama ini di-stereotype-kan ke AHY,” sambungnya.
Selain itu, Umam menilai momen ini sebagai akselerasi AHY di dunia politik. Bahkan, lanjutnya, posisi AHY yang menggantikan Hadi Tjahjanto, mantan Panglima TNI, akan menghapus bayang-bayang pangkat AHY sebelumnya.