SUKABUMI EKSPRES – Baru-baru ini, Elon Musk kembali membuat geger publik dengan rencananya yang ambisius untuk mengirim 1 juta manusia ke Mars.
Diketahui, rencana Elon Musk ini dibagikan dalam sebuah presentasi di Starship Update Presentation, dimana dalam presentasinya, Elon Musk menjelaskan visinya.
Visi Elon Musk dari rencana mengirim 1 Juta manusia ke Mars tersebut, untuk membangun koloni manusia di Mars yang mandiri dan berkelanjutan.
Baca Juga:Stop Bullying! Berikut Efek Nyata Bagi Korban dan PelakuAnak Vincent Rompies Tersangka Utama Kasus Bullying? Penyebabnya Apa Ya?
Nah untuk mencapai tujuan ini, SpaceX, perusahaan antariksa miliknya akan mengembangkan Starship, yakni roket raksasa yang mampu membawa 100 orang dan 100 ton kargo ke Mars.
Rencana Musk ini menuai berbagai komentar dari publik. Berikut beberapa di antaranya:
Dukungan:
Banyak orang yang kagum dengan visi ambisius Musk dan mendukung rencananya untuk membangun koloni di Mars.
Mereka percaya bahwa ini adalah langkah penting bagi umat manusia untuk menjelajah angkasa dan menjadi spesies multi-planet.
Beberapa orang juga melihat peluang ekonomi dalam proyek ini, seperti terciptanya lapangan kerja baru dan industri baru di bidang antariksa.
Kekhawatiran:
Ada pula yang meragukan feasibility dan kelayakan rencana Musk. Biaya yang dibutuhkan untuk membangun koloni di Mars diperkirakan mencapai triliunan dolar, dan teknologi yang diperlukan masih belum tersedia.
Beberapa orang juga khawatir tentang dampak lingkungan dari proyek ini, seperti potensi pencemaran di Mars.
Selain itu, ada pula yang mempertanyakan etika dan moralitas dari kolonisasi Mars, dan apakah manusia berhak untuk mengkolonisasi planet lain.
Baca Juga:Sang Anak Terkait Kasus Bullying, Vincent Rompies Akhirnya Buka SuaraSholat Nisfu Sya'ban: Niat, Tata Cara, dan Syarat Sahnya
Komentar lucu:
Tak sedikit pula yang menanggapi rencana Musk dengan komentar lucu dan meme. Beberapa orang mengatakan bahwa mereka lebih memilih untuk berlibur ke Bali daripada ke Mars.
Meskipun demikian, rencana ini telah memicu diskusi dan perdebatan yang menarik tentang masa depan umat manusia di angkasa.