SUKABUMI EKSPRES– Masyarakat di Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi mewaspadai potensi meluapnya aliran Sungai Cibareno yang merupakan pembatas antara Jawa Barat dan Banten. Pasalnya, mereka khawatir meluapnya air pada Jumat (8/3), kembali terulang.“Warga selalu waspada karena khawatir Sungai Cibareno kembali meluap. Seperti terjadi pada Jumat,” kata Supriadi, warga Kampung Babakan Sirnajaya.
Meluapnya aliran Sungai Cibareno pada Jumat, kata Supriadi, mengakibatkan jembatan gantung terdampak. Keberadaan jembatan itu menjadi akses bagi warga di dua provinsi berbeda.
“Kondisi jembatan gantung sendiri sudah hampir laput (tenggelam) di bagian pijakannya. Perkiraan ketinggian air sungai 10 meter karena ketika surut dari jembatan ke permukaan air itu sekitar 10 meteran. Kalau di kampung seberang yang masuk Banten, pasti sudah mulai masuk air ke permukiman,” imbuh dia.Umar (40), warga lainnya, mengatakan air mulai masuk ke perkampungan selepas magrib pada Jumat (8/3) sekitar pukul 19.00 WIB. Debit air terus naik sehingga masuk ke kawasan permukiman warga.
Baca Juga:Dua Rumah Rusak Terdampak Pergerakan TanahHarga Beras Turun, Daging Naik
Umar menambahkan, kejadian air sungai meluap memang biasanya terjadi dua kali dalam satu tahun.
“Biasanya memang terjadi satu tahun dua kali. Hanya yang untuk masuk rumah di perkampungan ini baru kali ini terdmpak,” pungkasnya. (ist)