Gangguan Telinga Kebanyakan akibat Kotoran

Komda Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (PGPKT) Kota Sukabumi memperingati Hari Pendengaran Sed
Komda Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (PGPKT) Kota Sukabumi memperingati Hari Pendengaran Sedunia, pekan lalu.
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Komite Daerah (Komda) Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (PGPKT) Kota Sukabumi memperingati Hari Pendengaran Sedunia dengan menggelar kegiatan literasi kesehatan dengan sasaran kalangan pelajar SD, pekan lalu.

Sekaligus juga dicanangkan pelatihan PGPKT di seluruh puskesmas di Kota Sukabumi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah, menerangkan kegiatan yang terselenggara berkat kolaborasi antara Pemerintah Kota Sukabumi dan Komda PGPKT bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terutama siswa sekolah mengenai pentingnya menjaga kesehatan telinga.

Baca Juga:KPM di Citaming Terima BantuanSerapan APBD 2023 Capai 97,13 Persen

Reni menjelaskan, pada pemeriksaan gangguan pendengaran yang dilakukan terhadap sekitar 196 ribu orang, diketahui bahwa gangguan telinga yang sering dialami warga Kota Sukabumi diakibatkan oleh serumen atau kotoran telinga.

“Dari 196 ribu masyarakat yang di-skrining gangguan telinga, sekitar 0,5 persen mengalami gangguan telinga dan 50 persen karena serumen atau kotoran telinga. Jadi yang dilakukan Komda PGPKT adalah memberikan edukasi kepada anak–anak pentingnya menjaga kesehatan telinga,” kata Reni.

Sedangkan terkait pelatihan yang akan dilakukan Komda PGPKT di seluruh Puskemas bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga medis dalam mendeteksi gangguan pendengaran.

“Pelatihan kepada tenaga medis di seluruh Puskesmas untuk meningkatkan kualitas pendeteksian gangguan telinga. Mereka sudah bisa namun akan ditingkatkan kualitas pemeriksaannya dengan ilmu yang baru,” pungkasnya. (ist)

0 Komentar