SUKABUMI EKSPRES– Kawasan wisata situs megalitikum Gunung Padang di Desa Karyamukti Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur relatif sepi pengunjung di awal Ramadan.
Diperkirakan kunjungan wisatawan bakal ramai saat libur Idul Fitri nanti.Polisi Khusus Balai Pengelola Cagar Budaya (BPCB) Banten, Nanang Sukmana, mengatakan sejak memasuki Ramadan pada Selasa (12/3), sampai saat ini kunjungan wisatawan sangat sepi. Bahkan bisa dikatakan nihil kunjungan.
“Salah satu penyebabnya mungkin karena curah hujan tinggi akhir-akhir ini,” kata Nanang dihubungi, belum lama ini.
Baca Juga:Cakupan BPJS Ketenagakerjaan Terbaik Kedua di JabarSaid Aqil Siradj: Politik Identitas haram dalam Al-Quran
Faktor lainnya, kata Nanang, kemungkinan disebabkan keengganan masyarakat menaiki puncak situs megalitikum Gunung Padang di tengah kondisi sedang berpuasa menjelang waktu ngabuburit.
Pasalnya, untuk sampai ke puncak situs megalitikum Gunung Padang harus menaiki ratusan anak tangga sehingga bisa menguras energi.
“Jadi, mungkin ada rasa malas bagi wisatawan kalau harus naik ke bukit dengan tanjakan yang melelahkan,” tuturnya.
Situs megalitikum Gunung Padang merupakan salah satu ikon destinasi wisata alam dan budaya di Kabupaten Cianjur. Pengunjung tak hanya wisatawan domestik, tapi juga mancanegara.
“Ada yang memang berwisata, ada juga yang memang sedang penelitian. Kalau wisatawan asing sih memang tidak terlalu banyak, tapi suka ada yang datang. Masih bisa dihitung jari,” imbuh Nanang.
Pada waktu normal, tingkat kunjungan wisatawan rata-rata sebanyak 100 orang setiap bulan. Apalagi pada momen tertentu, misalnya Idul Fitri atau libur panjang, kunjungan bisa lebih meningkat.
“Kalau pada Puasa sekarang memang cukup sepi. Bahkan nyaris tidak ada di awal-awal puasa. Ini lebih karena faktor cuaca yang tiap hari terjadi hujan serta kondisi stamina tubuh,” pungkasnya. (ist)