Sejumlah Wilayah Terdampak Hujan Deras

Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji meninjau lokasi banjir limpasan di Jalan Kabandungan
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji meninjau lokasi banjir limpasan di Jalan Kabandungan Kelurahan Karamat Kecamatan Gunungpuyuh saat hujan deras, Minggu (24/3).
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES– Bencana hidrometeorologi kembali terjadi di Kota Sukabumi, Minggu (24/3) petang. Kondisi itu dipicu tingginya curah hujan di berbagai lokasi.Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik, mengatakan berdasarkan laporan sementara terdapat tiga lokasi terdampak hujan deras.

Lokasinya berada di Jalan Kabandungan RT 03/09 Kelurahan Karamat Kecamatan Gunungpuyuh berupa jebolnya dinding tembok dan TPT. “Kejadian ini diduga akibat aliran Sungai Cimenteng tersumbat dengan banyaknya sampah. Sehingga air meluap hingga memicu terjadinya banjir limpasan,” ujar Novian, Senin (25/3).Selain itu, sambung Novian, banjir limpasan juga terjadi di Gang Juli Kelurahan Cisarua dan saluran pembuangan air jebol di Perumahan Taman Asri Kelurahan Subangjaya Kecamatan Cikole. “Tentunya hal ini akibat masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan sehingga menyebabkan banjir tersebut,” ungkapnya. Terdapat 7 kepala keluarga (KK) yang terdampak serta satu bangunan rumah terancam longsor.

“Kemudian untuk taksiran jumlah kerugian, kami BPBD Kota Sukabumi masih dalam peroses penghitungan,” pungkasnya. 

Baca Juga:Perbaikan SMPN 1 Jampangtengah Tunggu WaktuPj Walkot Kunjungi Beberapa Faskes

Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menyebutkan bahwa saat ini salah satu penanganan yang dilakukan adalah membersihkan aliran Sungai Cimenteng dari sampah untuk menghindari terjadinya banjir.

Selain itu ke depannya akan dijalin pula kerja sama dengan pihak Setukpa Lemdik Polri untuk secara berkala melakukan gerakan membersihkan aliran sungai.

“Ke depan mungkin kita akan koordinasi dengan Setukpa karena kita berkewajiban bersama–sama memelihara aliran sungai karena pada saat airnya membludak dan terhambat otomatis kan air yang sisa terbuang ke jalan. Ini mungkin menjadi perhatian kita ke depan agar pemeliharaan atau maintenance terkait dengan aliran sungai termasuk akan sama–sama kita lakukan,” ujar Kusmana saat meninjau lokasi, Senin (24/3). (mg4/ist)

0 Komentar