SUKABUMI EKSPRES– Pemkot Sukabumi melakukan penilaian Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW) terbaik tahun 2023, Selasa (5/03) lalu.
Penilaian dilakukan langsung oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dan Bagian Pemerintahan Setda Kota Sukabumi yang dipimpin langsung Asisten Daerah Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Sukabumi, Andri Firmansyah.
Penilaian dilakukan di 7 lokasi yang menjadi perwakilan masing-masing kecamatan di Kota Sukabumi, diantaranya di RW015 Kelurahan Karangtengah Kecamatan Gunungpuyuh, RW03 Kelurahan Cikole Kecamatan Cikole, RW03 Kelurahan Cikondang Kecamatan Citamiang, RW01 Kelurahan Sukakarya Kecamatan Warudoyong, RW03 Kelurahan Sudajayahilir Kecamatan Baros dan RW07 Keluarahan Sindangpalay Kecamatan Cibereum.
Baca Juga:Tingkatkan Penanganan Kasus Kekerasan, DP2KBP3A Kota Sukabumi Gandeng Psikolog, Hukum dan PeksosDP2KBP3A Sukabumi Komitmen Perkuat Pembangunan Kota Inklusif
Kepala Bagian Pemerintah Setda Kota Sukabumi, Ratna Hermayanti mengatakan, Tapem saat ini mendampingi Tim penilai P2RW sebagai bentuk monitoring dan evaluasi untuk memastikan realisasi pembangunan sesuai dengan perencanaan.
“Bagai manapun juga stimulan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat ini, perlu adanya pengawasan. Sebab itu, kami ingin mengetahui sejauh mana peran RW dalam mengendalikan pembangunan skala kecil ini,” kata Ratna Sukabumi Ekspres, Selasa (5/3) lalu.
Ratna menjelaskan, program P2RW ini hanya berbentuk stimulan dengan jumlah anggaran Rp25 juta per RW. Sebab itu, dalam mengsukseskan program tersebut perlu adanya kerjasama dan peran serta yang baik antara pemerintah dengan masyarakat.
“Alhamdulillah hasil monitoring dan evaluasi peran serta masyarakat terhadap program ini cukup tinggi, sehingga semua pembangunan dapat terwujud sesuai dengan perencanaan,” katanya. (ist)