SUKABUMI EKSPRES – Sekitar 4 ribu warga Kota Sukabumi jadi sasaran perekaman KTP elektronik. Mereka merupakan warga yang berusia 17 tahun sehingga bisa terdata sebagai pemilih pada Pilkada serentak 2024 di wilayah itu.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Sukabumi, Kardina Karsoedi, mengatakan hingga September mendatang, setidaknya ada 4 ribuan warga yang terdata berusia 17 tahun.
Karena itu, Disdukcapil memandang perlu segera melakukan perekaman KTP elektronik sebagai bagian menyukseskan Pilkada.
Baca Juga:Wisatawan Masih Padati Objek WisataTKD Percepat Pembangunan Daerah
“Kami terus berupaya memenuhi target perekaman KTP elektronik bagi warga yang berusia 17 tahun sebagai bagian menyukseskan Pilkada 2024. Terdapat sekitar 4 ribuan warga berusia 17 tahun yang jadi sasaran perekaman KTP elektronik hingga September nanti,” kata Kardina, belum lama ini.
Untuk mengejar target itu, kata Kardina, tentu perlu strategi. Satu di antaranya dengan menambah lokasi layanan perekaman KTP elektronik di berbagai lokasi.
“Seperti di sekolah-sekolah maupun kantor-kantor kelurahan. Kita akan mendatangi langsung untuk mendekatkan dan memudahkan masyarakat. Bisa juga nanti masyarakat datang ke Mal Pelayanan Publik di kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu,” imbuhnya.
Bersamaan dengan upaya itu, Disdukcapil juga terus menyosialisasikan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Tahap pertama ditargetkan aktivasi IKD bisa mencapai 30 persen.
“Sampai saat ini aktivasi IKD baru mencapai 18 persen. Butuh upaya masif menyosialisasikan aktivasi IKD kepada masyarakat agar bisa mencapai target,” ucap dia.
Kardina tak memungkiri capaian target aktivasi IKD relatif masih cukup rendah. Ada berbagai kendala yang target aktivasi belum maksimal.
“Misalnya kepemilikan handphone masyarakat yang belum support atau tidak kompatibel. Ada juga yang menganggap aktivasi IKD belum begitu penting. Padahal, IKD ini akan sangat memudahkan bagi masyarakat. Ini jadi tantangan bagi kami yang akan terus berupaya agar masyarakat bisa mengaktivasi IKD,” pungkasnya. (ist)