Pelatihan Sinematografi Dorong Pengembangan Ekonomi Kreatif

Sebanyak 30 orang peserta mengikuti pelatikan keterampilan kerja sinematografi
Sebanyak 30 orang peserta mengikuti pelatikan keterampilan kerja sinematografi yang digelar Disporapar Kota Sukabumi.
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES– Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi mengadakan pelatihan keterampilan kerja sinematografi angkatan III. Pelatihan diikuti sebanyak 30 orang peserta. 

Kepala Disporapar Kota Sukabumi, Tejo Condro Nugroho, mengatakan anggaran pelatihan bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Tujuannya diharapkan mampu mendorong pengembangan ekonomi kreatif di Kota Sukabumi.

“Pelatihan kali ini diadakan merupakan rangkaian dari total 10 pelatihan yang sudah direncanakan,” kata Tejo, Kamis (25/4).

Baca Juga:Tahapan Pilwalkot Sukabumi Mulai DisosialisasikanMuhaimin Tegaskan Ingin Bekerjasama dengan Prabowo

Tejo mengatakan, kegiatan ini untuk memajukan ekonomi kreatif dan memajukan pemuda dan pemudi Kota Sukabumi agar semakin kreatif, mandiri, serta produktif. Sebelumnya Disporapar sudah melaksanakan capacity building di sektor pariwisata dan sekarang perfilman.

“Ada sekitar 10 pelatihan yang akan kita lakukan dan puncaknya adalah pemilihan pemuda pelopor,” tuturnya.

Kepala Seksi Pemberdayaan Kepemudaan Disporapar Kota Sukabumi, Yogi Darmawan, menerangkan dalam pelatihan ini para peserta dibagi ke dalam lima tim dan setiap peserta diberikan tugas berbeda dalam proses produksi film.  

Pada akhir pelatihan setiap tim diminta untuk membuat film dengan durasi 15 menit yang akan ditayangkan pada kanal youtube kabizzafest. Film tersebut kemudian akan dikonteskan dan dinilai dari berbagai aspek oleh kurator film.

“Jadi kegiatan ini adalah yang ketiga kalinya selama dua tahun ini. Animo peserta juga baik, terbukti angkatan III ada 10 tim produksi film yang mendaftar tapi kita baru bisa memfasilitasi 5 tim dulu. Materi di antaranya bedah naskah, penyusunan skenario, casting, praktik shooting selama 3 hari didampingi narasumber dan 2 hari praktik editing. Output pelatihan ini adalah film pendek dengan durasi 15 menit,” pungkasnya. (ist)

0 Komentar