SUKABUMI EKSPRES – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi masih terus menyisir dampak gempa bumi bermagnitudo 6,5 yang berpusat di Kabupaten Garut pada Sabtu (27/4).
Hasil penyisiran, terdapat beberapa bangunan rumah rusak akibat dampak getaran gempa.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupik, mengatakan hasil penyisiran sementara, terdapat dua bangunan rumah yang terdampak. Namun kerusakannya tidak dikategorikan rusak berat.
Baca Juga:PAN Yakini Masa Transisi Jokowi ke Prabowo tak Akan Ada HambatanPrabowo : Saya Merasa Dekat dengan NU
“Satu rumah kondisinya rusak ringan pada bagian tembok halaman rumah. Lokasinya di Jalan Cibuntu RT 03/01 Kelurahan Sindangpalay Kecamatan Cibeureum. Satu lagi kondisinya rusak sedang pada bagian dinding dapur dan kamar mandi di Jalan Babakan Bandung RT 06/01 Kelurahan Subangjaya Kecamatan Cikole,” kata Novian, Selasa (30/4).
Hingga kini tim Satgas Penanggulangan Bencana BPBD Kota Sukabumi masih menyisir semua lokasi karena dikhawatirkan ada bangunan terdampak namun tak terdata.
Sekaligus juga berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan agar cepat melaporkan seandainya ada yang terdampak.
“Baru sebagian kecamatan yang melaporkan. Jadi, untuk data yang terdampak masih berproses update dan monitoring,” terangnya.
Novian menyebutkan getaran gempa bumi bermagnitudo 6,5 pada Sabtu (27/4) dirasakan di semua wilayah di Kota Sukabumi. Wilayahnya terdiri dari Kecamatan Gunungpuyuh, Warudoyong, Cikole, Citamiang, Cibeureum, Baros, dan Lembursitu.
“Gempa dirasakan di tujuh kecamatan yang ada di Kota Sukabumi. Getarannya terasa cukup besar dan berlangsung cukup lama. Makanya kami terus pantau perkembangan di lapangan,” pungkasnya. (ist)