SUKABUMI EKSPRES – Harga telur ayam di Kota Sukabumi terus naik. Tercatat, kurun tiga pekan terakhir terjadi dua kali penaikan.
Berdasarkan data Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) setempat, kali pertama harga telur ayam naik dari Rp28 ribu menjadi Rp29 ribu pada akhir April. Harganya kembali naik menjadi Rp30 ribu memasuki awal bulan ini.
“Naiknya dua kali kurun tiga pekan terakhir dengan rata-rata nilai penaikan sebesar Rp1 ribu,” kata Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Diskumindag Kota Sukabumi, Muhammad Rifki, kepada wartawan, kemarin (2/5).
Baca Juga:Jadi PPPK dan PNS Jangan 'Haus' PujianSPPT PBB-P2 Mulai Didistribusikan
Salah satu faktor penyebab naiknya harga dimungkinkan menurunnya pasokan akibat sebagian peternak belum memasuki masa panen.
Faktor lainnya akibat naiknya harga pakan yang bahannya masih menggunakan produk impor.
Selain itu, terdapat pula beberapa komoditas yang harganya terpantau turun. Di antaranya cabai merah besar TW dari Rp70 ribu menjadi Rp60 ribu per kilogram, cabai merah lokal dari Rp60 ribu menjadi Rp50 ribu per kg, cabai rawit hijau dari Rp40 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram, bawang merah jawa dari Rp50 ribu menjadi Rp55 ribu.
Untuk komoditas lainnya masih terpantau stabil. Seperti beras Ciherang Cianjur I Rp15 ribu per kilogram, Cianjur II Rp14.800 per kg, Ciherang Sukabumi Rp15 ribu per kilogram, beras premium kelas I sebesar Rp15 ribu per kilogram, medium I Rp13.300 per kilogram, medium lokal Rp13 ribu per kilogram, dan beras medium Bulog Rp10.900 per kilogram.
Kemudian minyak goreng curah saat ini di kisaran Rp16.500 per kilogram, minyak goreng dalam kemasan di pasar modern dijual Rp40.200 per 2 liter sedangkan di pasar tradisional Rp17 ribu-Rp19 ribu per liter, terigu Rp11 ribu per kg, garam halus 250gr Rp1.500 per bungkus, garam gandu Rp500 per biji, daging ayam broiler masih Rp35 ribu per kilogram, dan bawang putih Rp40 ribu per kilogram. (ist)