SUKABUMI EKSPRES – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Sukabumi kembali menyerahkan sebanyak 1.838 Kartu Identitas Anak (KIA).
Program tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan administrasi kepada masyarakat, khususnya para pelajar.
Selain itu, Disdukcapil juga terus menggencarkan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).
Baca Juga:Pegawai Dinas PUTR Ikuti Bimtek Perundang-undanganHarga Sejumlah Cabai Terpantau Turun
” Dalam momen Hari Pendidikan Nasional, lalu, kita melakukan penyerahan KIA sebanyak 1.838 keping yang diserahkan secara simbolis kepada Kepala Sekolah masing-masing. Jumlah itu hanya untuk satu kecamatan di Cikole” ujar Kepala Disdukcapil Kota Sukabumi Kardina Karsoedi.
Sementara itu, untuk menggenjot program IKD, secara bersamaan di moment Hardiknas, pihaknya membuka gerai layanan bagi ASN dan warga sekitar dalam aktivasi IKD.
Diakui Kardina, animo aktivasi IKD ini mendapat sambutan baik dari guru maupun ASN Pemkot Sukabumi untuk mendapatkan layanan ini.
Sebab, dengan aktivasi IKD ini akan memberikan banyak manfaat.
“Warga akan lebih mudah dan praktis serta lebih diterima di pengguna layanan dengan IKD. ” Kalau ada di HP tinggal dilihatkan saja (dokumennya-red),” ungkap Kardina.
Ia menuturkan, target aktivasi IKD sebesar 30 persen dan kini baru tercapai sekitar 18 persen.
Sementara dari jumlah penduduk capaian IKD baru 5,6 persen.
”Kendalanya, kemarin banyak mau aktivasi IKD, tapi HP warga tidak support,” jelasnya.
Selain itu masih ada warga yang merasa belum penting karena dinilai tidak aman atau takut terkena hack.
Baca Juga:Pilkada Kota Sukabumi Tanpa Paslon PerseoranganPetugas Gabungan Tangkap Puluhan Preman dan Jukir Liar
Padahal lebih aman karena yang memegang IKD adalah warga sendiri dan tidak ada kebocoran apapun.
“Sebenarnya IKD ini memiliki sistem yang terjaga kerahasiaanya dan hanya penggunanya saja yang bisa membukanya,” pungkas Kardina. (rdr)